Pasar Tengah Kembali di Amuk Si Jago Merah

Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab

KalbarOnline, Pontianak – Rumah toko (ruko) bangunan lama di Pasar Tengah, yang terletak di Jalan Asahan, depan Kapuas Besar, Pontianak Kota kembali diamuk si jago merah, Rabu malam (13/6).

Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Junaidi mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00.

“Kami lagi ngumpul sama-sama pekerja pasar, ada yang teriak, kebakaran. Kami datangi, asap sudah mengepul, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran,” ujarnya.

Sementara itu, ditemui di lokasi kebakaran, salah seorang petugas kebakaran, Hengki mengaku bersyukur, sebab warga sangat cepat menginformasikan hal tersebut.

“Beruntunglah bang informasinya cepat, biasanya lama informasinya, sudah buruan terbakar dulu bangunan,” tukasnya.

Baca Juga :  Tok! TPPIH Pusat: 6 Calon Haji Kalbar Tidak Laik Berangkat ke Tanah Suci

Sementara, salah seorang petugas pemadam kebakaran lainnya, Sarba’i mengatakan bahwa para pemadam kesulitan untuk memadamkan api, disebabkan sulitnya mencari lokasi terbakar sulit dijangkau tembakan air.

“Karena banyak kepulan asap juga jadi kesulitan mencari titik api. Ditambah ada canopy (atap) besar yang menghalangi,” katanya.

Lebih dari tiga jam api membakar bangunan tiga lantai. Bangunan yang terbakar itu, dikatakannya, hanya pada lantai dua dan tiga saja. Menjalarnya api ke lantai bawah berhasil dicegah petugas pemadam.

Mudahnya mendapatkan air merupakan faktor pendukung petugas dalan melakukan pemadaman.

“Kita menggunakan air dari sungai Kapuas yang jaraknya dengan lokasi hanya 140 meter saja,” tandas Ba’i.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Targetkan Pendapatan Daerah Tahun 2021 Rp1.77 triliun

Sementara, Kapolresta Pontianak AKBP, Wawan Kristiyanto menuturkan pihaknya masih melakukan olah TKP untuk mengetahui asal api.

“Kita tunggu hasil dari tim Inafis Polresta Pontianak,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam insiden kebakaran tersebut, ada lima Ruko yang terbakar diantaranya, ruko yang menjual berbagai jenis barang seperti sembako, obat-obatan, hingga ATK.

Hasil penyelidikan sementara, Wawan menuturkan, belum ditemukan unsur kesengajaan. Namun pihaknya akan mendalami kembali.

Wawan juga mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat insiden tersebut. (KO9)

Comment