KalbarOnline, Bengkayang – Sebuah akun facebook atas nama Dalla Rara memposting sebuah video dan beberapa foto yang memperlihatkan kondisi jembatan kayu di Desa Tirta Kencana, Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, tampak seorang wanita paruh baya sedang memperbaiki sejumlah titik jembatan yang berlubang/amblas.
Tentu kejadian ini sangat merugikan masyarakat, yang seharusnya kebutuhan dasarnya terpenuhi. Namun pada kenyataannya, berbanding terbalik.
Selain itu, kondisi ini tentu sangat mengancam keselamatan warga yang hendak melintas.
Dalam keterangan postingannya, Dalla Rara menuliskan bahwa dirinya tidak mengetahui bahasa sopan seperti apa untuk menggambarkan jembatan di desanya tersebut. Ia meminta penguasa atau pemerintah daerah setempat mengeluarkan kebijakan.
Lengkapnya seperti ini
‘Saya tidak tau bahasa sopan seperti apa untuk menggambarkan jembatan desa TIRTA KENCANA kab BENGKAYANG KALBAR. Tolong kebijakannya bagi para penguasa. Kami orang kecil tidak bisa beli mobil seperti anda² jadi untuk sepeda motor sangat sulit melewati jembatan ini apa lg sy harus bawa ke 3 anak saya setiap hari ke sekolah. Miris melihat kampung yg terkenal dengan emasnya tapi MISKIN infrastrukturnya. Yg tersinggung silahkan komen. Terima kasih untuk kak KUNIK yg membantu perjalanan saya. Semoga ini jadi pelajaran buat kita semua.’
#uji_nyali
#hati2_berkendaraan_khususnya_roda_2
#sangat_bengang
KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…
KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…
KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…
KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…
Leave a Comment