Buka Sosialiasi SDGs, Bupati Jarot Paparkan 3 Sifat SDGs

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka sosialisasi Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang di pendopo rumah jawatan Bupati Sintang, Jumat (8/6).

“SDGs ini memiliki 3 sifat. pertama universal, berlaku sama bagi semua anggotanya meskipun itu negara maju atau negara berkembang,” papar Bupati.

“Kemudian, kegiatan-kegiatannya terintegrasi, berhubungan satu dengan lainnya. Ketiga, no one left behind, Inklusif, semuanya harus dibantu,” tambah Bupati, memaparkan.

Ratusan peserta sosialisasi yang hadir dari berbagai kecamatan, perwakilan perusahaan perkebunan dan perwakilan dari beberapa non goverment organization (NGO) pada kegiatan pagi ini.

“Sintang itu punya visi mau mewujudkan masyarakatnya jadi cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera. Visi tersebut cukup sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan atau SDGs ini,” ujar Bupati Jarot.

“Bisi tersebut tertuang pula dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang tahun 2016-2021,” katanya lagi.

Menurut Bupati Jarot, Kabupaten yang dipimpinnya selama 3 tahun terakhir ini sudah melakukan inisiasi dalam membuat rencana aksi daerah berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya, mitigasi kawasan ekosistem esensial yang ada di Kabupaten Sintang. kegiatan ini dalam prosesnya juga melibatkan NGO yang ada di Sintang.

Baca Juga :  Cawabup Sintang Syarifuddin Resmi Jadi Kader PAN

“Hari ini sosialisasi ini sangat bagus, kita perlu belajar lebih banyak lagi untuk mendalami proses dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs ini,” himbau Bupati Jarot kepada para peserta yang hadir.

“Kita juga perlu meninjau RPJMD kita, untuk semakin disesuaikan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ini,” tegasnya.

Kartiyus, selaku Kepala Bappeda Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa salah satu kegiatan yang akan dilakukan di Kabupaten Sintang berkaitan dengan SDGs, ialah menyiapkan data dan indikator SDGs sebagai turunan aplikatif dari RAD SDGs milik Provinsi Kalimantan Barat.

“Dari sejumlah data yang sudah kita miliki, ada 3 (tiga) bidang sasaran yang mau kita segera kita capai di Sintang, Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan,” kata Kartiyus.

“Strategi di bidang pendidikan kita mengacu para pembangunan pendidikan formal dan informasi di masyarakat,” terangnya.

Pada bidang kesehatan, dilakukan upaya-upaya peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan mengendalikan laju pertumbuhan pendudukan. Pada persoalan kemiskinan, adalah dilakukan strategi peningkatan kualitas dan kuantitas barang publik serta orientasi pada pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :  Sutarmidji Dorong Peran Aktif Forum DAS Rumuskan Perbaikan Daerah Aliran Sungai Kapuas

Anselmus, selaku Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dalam kegiatan ini menyampaikan rencana aksi daerah (RAD) provinsi Kalbar sebagai turunan dari Peraturan Presiden nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Di tahun 2018 ini kita akan susun RAD SDGs Provinsi Kalimantan Barat yang kemudian akan kita sempurnakan pada bulan Juli lalu akan kita tetapkan peraturan Gubernur,” ungkap Anselmus.

“RAD itu akan kita mulai laksanakan pada bulan Agustus sampai Desember, lalu kita monitoring dan evaluasi pada bulan Januari atau Februari 2019 nanti,” tambahnya.

“Beberapa waktu lalu kita juga sudah melakukan penandatangan komitmen bersama kepala daerah dan perwakilan akademisi, ada juga dari organisasi kemasyarakatan dan filantropi, mengenai RAD tujuan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara ini, sejumlah camat dan kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. (*/Sg)

Comment