Paket Beriskan Organ Satwa di Bandara Pekanbaru

KalbarOnline.com – Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru baru saja menggagalkan pengiriman paket mencurigakan yang berisi barang ilegal. Awalnya petugas tak curiga. Hingga akhirnya kejelian petugas berhasil membongkar paket mencurigakan tersebut.

Manager Umum Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait, di Pekanbaru, Jumat, mengatakan, setelah dicek lebih lanjut, ternyata paket tersebut berisi organ satwa berupa kulit ular dan kulit biawak seberat 31,3 kilogram. Organ tersebut sedianya dikirim menuju Jakarta melalui jasa kargo maskapai Citilink.

“Ada barang kiriman kargo yang tidak sesuai dengan pemberitahuan tentang isi berupa kulit hewan dengan nomor SMU 888-2159-9911,” kata Jaya seperti dikutip Antara, Jumat (1/6).

Baca Juga :  Megawati Minta Cakada PDIP Bisa Mengorganisir Rakyat

Dia menjelaskan, pengungkapan tersebut berawal saat petugas curiga dengan barang kiriman sebanyak dua koli menggunakan maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 937/CGK tujuan Jakarta.

Sesuai keterangan yang tertera pada paket tersebut, barang kiriman terbungkus rapi itu berisi kain.

Belakangan, petugas Aviation Security atau keselamatan penerbangan yang mengoperasikan mesin X-Ray curiga ketika melihat tampilan layar.

“Operator X-Ray mencurigai adanya tampilan layar salah satu kiriman barang yang diperiksa milik ekspedisi J & T terebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Keren! Pesona Kulminasi Pontianak Masuk Daftar 110 Kharisma Event Nusantara 2022

Selanjutnya, petugas memeriksa kiriman itu secara manual dan ternyata ditemukan tumpukan kulit ular dan kulit biawak.

Jaya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait temuan tersebut. Pada hari ini juga, dia mengatakan organ hewan itu langsung diserahkan ke BKSDA Riau.

Kepala Teknis KSDAE BBKSDA Riau Mahfud mengatakan pihaknya tengah menelusuri pengirim organ satwa tersebut.

Dia mengatakan saat ini jajarannya masih terus berkoordinasi dengan otorita Bandara SSK II Pekanbaru.

Comment