Categories: Nasional

Problem Struktural Masih Menumpuk Setelah Era Baru

KalbarOnline.com – Setelah 20 tahun reformasi, Indonesia masih menghadapi beragam problem struktural perekonomian, termasuk neraca transaksi berjalan yang mencatat defisit. Selain persoalan transaksi berjalan, problem struktural lainnya adalah pembangunan manusia, peningkatan kualitas tenaga kerja, serta koordinasi pusat dengan daerah dan antardaerah.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menuturkan setelah reformasi, RI mampu menjawab sejumlah problem, mulai dari utang luar negeri dan swasta yang terdata dengan baik, pengelolaan fiskal secara hati-hati dan transparan, hingga kebijakan moneter oleh bank sentral yang independen.

Hanya saja, masih ada problem yang urung terselesaikan, yakni neraca transaksi berjalan yang masih defisit. Defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) sejauh ini hanya berhasil dikendalikan di bawah 3% PDB.

Kondisi ini berbeda dengan Thailand dan Malaysia yang telah berbalik dari defisit menjadi surplus. “Akibatnya, setiap pertumbuhan ekonomi mulai bangkit, kebutuhan impor melonjak,” ujar Mirza. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui ekonomi Indonesia masih belum terdiversifikasi dan masih didominasi oleh komoditas.

Di sisi lain, sektor keuangan masih belum berkembang secara dalam (financial deepening) dan maju. Sektor keuangan yang dangkal menyebabkan ekonomi Indonesia mudah mendapatkan tekanan gejolak global.

Sebagai konsekuensinya, external balance Indonesia masih terus perlu diperkuat, sehingga memungkinkan ekonomi Indonesia tumbuh tinggi dan cepat secara inklusif dan tidak terkendala dari segi neraca pembayaran.

“Kami akan menggunakan instrumen kebijakan baik fiskal dan kebijakan kementerian teknis lain untuk makin aktif mengatasi masalah struktural ini,” tutur Sri Mulyani.

Mari Elka Pangestu, Board of Trustees dari Centre for Strategic International Studies (CSIS), mengungkapkan peningkatan daya saing produk nasional, baik itu barang maupun jasa, merupakan salah satu kunci untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan.

“Antisipasinya tidak bisa lagi business as usual, sudah tidak bisa lagi fokusnya hanya per sektor. Banyak hal yang bersifat lintas sektor.”

Peningkatan daya saing produk nasional, lanjutnya, juga harus mempertimbangkan konteks perubahan persaingan dagang dan perubahan teknologi di dunia.

Direktur Riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menilai defisit transaksi berjalan merupakan gambaran dari ketergantungan suatu negara terhadap pihak luar.

Ekonom UGM Tony Prasetiantono menilai hingga saat ini permasalahan yang dihadapi masih sama, yakni surplus ekspor yang lemah dan tingginya intensitas hot money dalam komponen cadangan devisa. “Hal-hal tersebut membuat rupiah kita menjadi rentan.”

Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Apindo Bidang Hubungan Internasional dan Investasi, menilai pengelolaan ekonomi di Tanah Air pascareformasi tidak bisa lagi mengandalkan pendekatan konvensional, tetapi harus menggunakan pendekatan lintas sektoral dan terintegrasi untuk meningkatkan daya saing.

 

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tunaikan Salat Id di Mujahidin, Pj Gubernur Harisson Ajak Masyarakat Kalbar Teladani Nabi Ibrahim

KalbarOnline.com - Ribuan masyarakat muslim di Provinsi Kalimantan Barat memadati halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Rapat Pimpinan BKOW Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Pimpinan Badan Kerjasama Organisasi…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 bersama Presiden Joko Widodo

KalbarOnline, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian…

3 hours ago

Wujudkan Iklim Demokrasi Lebih Baik, Pemprov Kalsel Apresiasi PLN Gelar UKW PWI Se-Kalimantan

KalbarOnline, Kalsel - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

3 hours ago

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

13 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

17 hours ago