Doa Bersama Antar Umat Agama Digelar di GKI Surabaya

KalbarOnline.com – Ketua Majelis Jemaat GKI Surabaya, Daniel T Hage, mengatakan kalau kegiatan Doa Bersama Itu bukan atas inisiasinya, tetapi murni dari kawan-kawan lintas agama seperti Islam, Hindu, Budha, Konghucu, dan juga penghayat. Menurutnya, dirinya hanya menyediakan tempat saja. Umat antar agama menggelar doa bersama untuk korban bom di sejumlah gereja dan Polrestabes Surabaya. Doa bersama ini digelar di Gereja Kristen Indonesia di jalan Diponegoro, Surabaya, pada Jumat malam (18/5).

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Lakukan Langkah Strategis Optimalisasi PAD

“Seperti tadi bisa dilihat, yang di depan itu yang terima tamu dan yang menulis daftar hadir itu rekan-rekan dari umat Katolik dari gereja Santa Maria Tak Bercela,” ujarnya di sela-sela acara.

Acara ini bertujuan untuk menunjukkan kalau aksi terorisme bukanlah ajaran agama manapun. Selain itu, juga untuk menunjukkan kalau warga Surabaya tidak mundur sedikitpun terhadap teroris.

Baca Juga :  Bupati Mempawah Terus Lakukan Komunikasi Dengan PLN Atasi Persoalan Daerah Yang Belum Teraliri Listrik

“Ayo, Pak, kita tunjukkan bahwa kita berani dan Indonesia tetap punya banyak dukungan, banyak model yang bisa menguatkan Indonesia,” katanya menirukan rekan-rekan yang mendesaknya untuk menggelar doa bersama ini.

Dalam acara doa bersama yang dihadiri sekitar 700 umat antar beragama ini, mereka mendoakan para korban bom agar diberi kesembuhan, dan untuk korban meninggal semoga diterima disisi-Nya.

Comment