Categories: Nasional

Mursidah Rambe: Ayo Bebaskan Indonesia dari Riba

KalbarOnline, Nasional – Mengisi sesi Islamic Leader’s Talk Future Leader Camp (FLC) 2018, Mursidah Rambe, Ketua Pengurus KSPSS BMT Beringharjo, kembali berbagi inspirasi seputar pengembangan BMT (Baitul Maal Wattamwil) Beringharjo yang ia dirikan bersama dua orang temannya.

BMT Beringharjo berdiri sejak 31 Desember 1994, lahir dari kegelisahan pengaruh rentenir yang mencekik pedagang kecil saat itu. Merasa tergerak dengan keadaan tersebut ia nekad mendirikan lembaga keuangan berbasis syariah.

Dengan bermodalkan Rp1.000.000 dari Dompet Dhuafa perlahan ia mulai membangun pondasi pemberdayaan pedagang kecil dari serambil Masjid Al-Muttaqin, Pasar Beringharjo, Yogyakarta. Semua peralatan kantor yang ia miliki saat itu merupakan pinjaman sana sini, bahkan sepeda motor untuk mobilitas ia pinjam dari seorang penjaga kamar mandi sebuah masjid.

Ia sadar jika modal Rp1.000.000 tidak mungkin digunakan untuk menyasar pedagang besar, akhirnya ia mengubah strategi dan mulai menyasar pedagang kecil untuk diajak bergabung bersama BMT Beringharjo.

Gayung pun bersambut, dengan memberikan pinjaman Rp25.000 dan beragam kemudahan sistem syariah yang ditawarkan, BMT Beringharjo menjadi buah bibir dikalangan para pedagang kecil. Selain memberikan pinjaman, BMT Beringharjo juga memberikan pembinaan kepada anggotanya untuk terus berinovasi agar ada nilai dari produk yang dijual.

Setelah 24 tahun berjalan, kini BMT Beringharjo telah memiliki 16 kantor cabang diberbagai pulau di Indonesia dengan aset sekitar Rp 155 Milyar (per Maret 2018).

“Ini adalah perjuangan panjang untuk mengedukasi masyarakat merdeka dari riba dan jerat paus rentenir,” ungkap Mursidah.

“Ini adalah salah satu cara saya dalam membantu membangun masyarakat di negeri ini.  Saat ini saya masih berjuang untuk menciptakan SDM yang taat kepada Allah. Tahu maksud dan tujuan hidup, memiliki integritas serta jiwa patriotisme, dan memiliki kemauan serta kemampuan. Karena bagi saya keempat hal ini merupakan solusi dalam membangun negeri,” tambahnya.

Dihadapan ratusan peserta Islamic Leader’s Talk FLC 2018, Mursidah berharap jika para aktivis bisa terus semangat memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Jika kita memberikan satu kebaikan, maka Allah akan memberikan 1000 balasan kebaikan. Saya juga ingin supaya para aktivis bisa merubahmindset-nya agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan niat, keberanian, kesungguhan, keyakinan, konsisten, dan tawakal. Karena tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa, dan tidak ada yang sia-sia,” tutup Mursidah. (Fai/AR)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

7 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

12 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

14 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

14 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

14 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

14 hours ago