Midji – Norsan Komitmen Bawa Perubahan Besar di Kalbar, Sutarmidji: Kami akan Lakukan Pembangunan yang Berlandaskan Keadilan

KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalimantan Barat masih tertinggal jauh dari Provinsi lain. Infrastruktur terutama jalan yang ada di beberapa Kabupaten/Kota masih dalam kondisi tidak layak dilalui, masih banyak yang berupa tanah.

Begitu juga soal bidang kesehatan dan pendidikan, masyarakat Kalbar masih belum terlayani dengan baik. Hal tersebut disebabkan belum meratanya pembangunan di Kalbar sehingga untuk mencapai kesejahteraan, masyarakat belum dapat merasakannya.

Hal tersebut membuat Calon Gubernur Kalbar nomor 3 (tiga), Sutarmidji merasa prihatin, sehingga dirinya bersama Ria Norsan berkomitmen untuk melakukan perubahan besar di Kalbar dengan melakukan percepatan pembangunan yang berlandaskan keadilan.

“Pembangunan di Kalbar belum sepenuhnya merata terutama infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan. Kami hadir untuk membawa perubahan besar di Kalbar,” ujarnya, Selasa (1/5).

Sutarmidji mengatakan bahwa pembangunan yang berkeadilan adalah pembangunan dengan tidak memandang suku, golongan maupun agamanya.

“Semua akan kita bangun, itulah mengapa jargon Midji – Norsan adalah Kalbar Baru untuk Semua,” tuturnya.

Lanjut Sutarmidji, jangan sampai pembangunan hanya untuk satu suku saja sedangkan suku yang lainnya malah tidak mendapatkan kue pembangunan.

Sutarmidji mencontohkan dirinya tetap membangun dan memperindah kawasan Gajah Mada di Kota Pontianak padahal saat pilwako dirinya kalah didaerah tersebut selama dua kali pemilihan Wali Kota yang ia lakoni.

Baca Juga :  Menatap Kalbar 2018, Sutarmidji: Kalau Maju, Insha Allah Maju, Cuma Pasangannya Belum Tau Siapa

“Walau di Gajah Mada saya kalah waktu pilwako, namun saya tetap bangun dan sekarang malah lebih bagus dari jalan yang lain,” ungkapnya.

Karena pemimpin saat sudah terpilih, kata Sutarmidji, harus melaksanakan programnya dengan tidak melihat kalah atau menang dan lanjut dia harus berkeadilan.

“Asasnya jelas harus berkeadilan, itulah seorang pemimpin,” tegasnya.

Menurut Cagub Kalbar nomor 3 (tiga) ini, jika Kalbar ingin maju dan sejahtera maka yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah kebutuhan dasar masyarakat.

“Yakni perbaikan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Jika ke – 3 hal tersebut sudah terpenuhi maka masyatakat akan sejahtera,” ujar Sutarmidji yang dinobatkan sebagai Walikota Terbaik se-Indonesia ini oleh Kemendagri.

Lanjut Sutatmidji, indikator masyarakat Kalbar sudah sejahtera adalah mereka sudah merasakan hasil pembangunan dan bahagia.

“Indikator sejahtera adalah bahagia, itu yang harus kita penuhi,” tekadnya.

Jika terpilih, lanjut Sutarmijdi, komitmen Midji – Norsan membawa perubahan besar di Kalbar melalui visi misi serta progam kerjanya untuk menjadikan Kalbar lebih maju dan sejahtera, akan terwujud.

“Makanya, kalau Kalbar ingin maju dan sejahtera, pilihlah Midji – Norsan nomor 3 (tiga),” pungkasnya.

Visi misi dan program kerja yang ditawarkan Midji – Norsan sangat sejalan dengan kebutuhan masyarakat Kalbar saat ini. Penilaian ini juga diperkuat dengan penilaian kalangan akademisi atau pengamat di Kalbar, yang menyatakan bahwa visi misi dan program kerja Midji – Norsan jauh lebih detail ditimbang paslon lainnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Raih Juara 2 Nasional Bidang Kebinamargaan

Terutama menyoal infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

Sebab, persoalan Kalbar saat ini yakni rendahnya indeks pembangunan manusianya (IPM). Hal ini terjadi lantaran, kebutuhan dasar masyarakat tak terpenuhi.

Pembangunan yang dilakukan pemerintah provinsi tak merata, sehingga terjadi ketimpangan.

Untuk itulah Midji – Norsan hadir dengan jargon Kalbar Baru untuk semua yang bermakna jika terpilih nanti Midji – Norsan akan melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan untuk semua suku, golongan dan agama.

Dan hal itu, juga telah dibuktikan Sutarmidji dan Ria Norsan selama memimpin Kota Pontianak dan Mempawah.

Tentulah sosok pemimpin seperti Midji – Norsan sangat layak untuk memimpin Kalbar kedepan.

Karena saat ini, Kalimantan Barat perlu pemimpin kolektif kolegial dan berkelas nasional, bukan hanya pemimpin identitas dan lokal, yang tidak memiliki program yang jelas serta hanya mengobral janji-janji. Kenapa demikian?, sebab Kalbar sudah jauh tertinggal oleh provinsi besar lainnya. (Elf)

Comment