KalbarOnline, Kubu Raya – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkunjung ke Kalimantan Barat Kamis (26/4). Dalam kunjungannya kedua petinggi dari institusi Polri dan TNI tersebut memberikan pengarahan kepada 2700 personel TNI dan Polri di aula Qubu Resort Kubu Raya.
Dalam pengarahan Panglima TNI menyampaikan untuk seluruh anggota TNI dan Polri harus netral pada saat penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pilpres di tahun 2019 mendatang.
“Bila tidak netral pada Pilkada serentak tahun 2018 dan Pilpres tahun 2019, tentunya ada hukumannya,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Selain itu, Panglima TNI menegaskan kepada seluruh Prajurit TNI-Polri selain sebagai forum silaturahim, dengan kerjasama melalui sinergitas antara TNI-Polri sehingga situasi keamanan dapat terjaga dengan aman. Baik ancaman global serta ancaman cyber dalam pemberitaan hoax.
“Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Presiden, TNI-Polri menjamin kelancaran, keamanan, kesuksesan dan penyelenggaraannya. Juga, bagi Prajurit TNI-Polri pedomani netralitas dan tidak ada toleransi bagi Netralitas, Politik TNI-Polri adalah Politik Negara,” tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan yang sama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam arahannya menekankan terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
“Tentu kita berharap pesta demokrasi berjalan dengan lancar untuk membuktikan demokrasi di Indonesia ini berjalan. Hal ini perlu antisipasi yang serius, terutama dengan perkembangnya teknologi,” ucapnya.
Menurut Kapolri, perkembangan teknologi khususnya handphone pintar semakin pesat, untuk mengumpulkam masa cukup dengan grup telegram dan whatsapp.
“Sekarang melempar isu ke grup dengan jumlahnya ribuan sangat mudah, menggiring opini hanya dengan satu klik. Semua tersebar dengan cepat,” ucap, Kapolri. (ian)
Comment