Demo PETI Berujung Anarkis, Polisi Tembakan Gas Air Mata dan Water Canon

Polisi Tangkap 3 Peserta Demo yang Dianggap Provokatif

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Pasca razia dan penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) beberapa hari lalu oleh Polres Kabupaten Kapuas Hulu, ratusan masyarakat yang terjaring razia PETI menggelar demo didepan gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (24/3).

30 perwakilan demonstran diterima Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah, S.Pd.I yang didampingi Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi, SIK., MH, sejumlah anggota DPRD.

Baca Juga :  Pro Kontra Penutupan Jalan Tikus di Perbatasan

Belum selesainya audiensi, masa yang tidak sabar menunggu hasil audiensi mulai bertindak anarkis dengan melemparkan batu ke arah polisi. Melihat kondisi yang sudah tak terkendali, Polisi mulai menenangkan masa, akan tetapi peserta demo tetap saja melempari batu ke arah Polisi, sehingga Polisi mengambil langkah tegas dengan menyemprotkan water canon dan menembakan gas air mata.

Baca Juga :  Selain Tempat Ibadah, Masjid Punya Fungsi Sosial

Akibat aksi demo anarkis tersebut, sejumlah fasilitas gedung DPRD Kapuas Hulu rusak.

Polisi mengamankan tiga orang peserta demonstrasi yang dianggap provokatif, satu diantaranya membawa senjata tajam. Setelah dilakukan negoisasi, ketiga orang pendemo yang diamankan polisi akhirnya dikembalikan ke pihak keluarga. (Ishaq)

Comment