Categories: Pontianak

Tim Terpadu Temukan Ikan Kaleng Mengandung Parasit Cacing

Sidak Supermarket Sisir 27 Merek Ikan Kaleng

KalbarOnline, Pontianak – Tim terpadu yang terdiri dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Balai Besar Pengawas obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) Kalbar dan Satpol PP Kota Pontianak menyisir sejumlah supermarket dan pasar swalayan yang ada di Pontianak, Kamis (29/3).

Tim ini menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah supermarket maupun pasar swalayan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran dari Balai Pengawas Obat dan Makanan terkait penarikan 27 merek makanan kemasan dalam kaleng terutama ikan kaleng makarel yang mengandung parasit cacing berdasarkan temuan BPOM.

Kepala Bidang Perdagangan Diskumdag Kota Pontianak, Arwani mengatakan, dari data yang diberikan BPOM, ada sekitar 27 merek yang harus ditarik dari peredaran untuk sementara. Oleh sebab itu, pihaknya mengacu pada Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan terhadap konsumen.

“Kita memang harus mengawasi peredarannya, jangan sampai kalau sudah diinformasikan untuk ditarik peredarannya tetapi masih tetap dijual. Mudah-mudahan masyarakat lebih cerdas dalam membeli barang-barang yang ada di supermarket maupun pasar tradisional. Makanya ini kita sosialisasikan,” ujarnya.

Salah satu supermarket yang disambangi tim terpadu ini diantaranya Ligo Mitra. Di supermarket ini ditemukan enam produk ikan makarel yang harus ditarik. Kemudian di supermarket Kaisar terdapat tujuh produk serupa yang juga ditarik oleh tim gabungan ini.

“Kita apresiasi para pelaku usaha yang sudah merespon dengan baik terkait penarikan produk makanan kaleng makarel. Artinya, kita bersama-sama harus melindungi konsumen,” ucap Arwani.

Terkait dampak dari mengkonsumsi makanan kaleng tersebut, diakuinya yang mengetahui persis adalah pihak BPOM. Pihaknya lebih kepada perlindungan konsumen dengan mengawasi pelaku usaha yang masih menjual produk tersebut. Bagi pelaku usaha yang masih ditemukan tokonya menjual 27 merek makanan kaleng itu, maka pihaknya akan menarik produk tersebut dan mereka harus mematuhi itu.

“Kami dari Diskumdag menunggu info selanjutnya dari BPOM. Kalau untuk saat ini, baru ditarik peredarannya, belum dimusnahkan. Kami tunggu informasi berikutnya, kami akan lihat kesadaran supermarket untuk menarik sendiri produk-produk itu,” sebutnya.

Selain supermarket, pihaknya juga akan melakukan pengawasan reguler di pasar-pasar tradisional untuk menarik produk-produk yang harus ditarik peredarannya. Arwani mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan hati-hati dalam membeli produk makanan kaleng. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan untuk 30 Muslimah Tangguh di Kalimantan Selatan

KalbarOnline, Banjarbaru - Dengan semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

4 hours ago

Harisson Tegaskan Tidak Akan Maju Pilkada 2024

KalbarOnline, Pontianak - Di tengah ramainya isu sejumlah penjabat kepala daerah di beberapa provinsi dan…

7 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Raih Prestasi Terbaik di Ajang Atletik Internasional Dubai

KalbarOnline, Pontianak - Atlet binaan kawah candradimuka Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Dinas Kepemudaan,…

8 hours ago

Pasar Bodok Membara, 25 Ruko Luluh Lantak Dalam Semalam

KalbarOnline, Pontianak - Kebakaran hebat menghantam Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat…

10 hours ago

Hendak Tawuran, Empat Remaja di Pontianak Diamankan Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Polisi mengamankan empat remaja berinisial FB (17 tahun), HP (17 tahun), RF…

16 hours ago

Dua Pria Kubu Raya Ditangkap, Hendak Edarkan 45 Paket Sabu ke Para Nelayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Dua pria asal Kubu Raya, SS (31 tahun) dan AL (33…

16 hours ago