KalbarOnline, Kapuas Hulu – Masih dalam lawatan safari dialogisnya di Kapuas Hulu, calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3 (tiga), Sutarmidji melakukan dialog sekaligus silaturahmi bersama warga Kecamatan Kalis dan Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Kecamatan Kalis, Selasa (28/3).
Dalam sesi dialog, seorang warga dari Kalis, mengaku bahagia setelah mendengarkan visi-misi yang dipaparkan Sutarmidji.
“Saya akan pilih pemimpin yang mempunyai visi misi seperti Midji-Norsan,” katanya.
Warga lainnya yakni, Wardoyo berharap jika Midji-Norsan terpilih maka program kerja yang sudah ditawarkan kepada masyarakat dapat dipenuhi.
“Kami di sini berharap Midji-Norsan bisa mewujudkan Kalbar Baru,” ujarnya.
Warga Mentebah, M Taher Mahmud seorang petani meminta Midji-Norsan jika terpilih menjadi pemimpin Kalbar nanti agar bisa memperhatikan petani.
“Petani biasanya akan memilih pemimpin yang sudah turun langsung dan memperhatikan rakyat bawah,” ujarnya.
“Tolong perhatikan nasib masyarakat petani. Kami yakin Midji – Norsan merupakan pemimpin yang mau melihat nasib petani. Kami minta harga karet dapat diperjuangkan, karena harga karet anjlok, turun dratis tidak seperti pada tahun-tahun dulu. Kami juga berpesan agar Midji – Norsan dapat memperlakukan semua masyarakat Kalbar dengan adil. Tidak membedakan ras maupun golongan. Saya yakin Midji – Norsan menang dan kami warga Kalis dan Mentebah telah komitmen, bulat, akan memenangkan Midji – Norsan,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Sutarmidji yang akrab disapa Bang Midji menegaskan bahwa jika Midji – Norsan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Midji – Norsan tidak akan membeda-bedakan masyarakat, dari sisi apapun.
“Saye tidak akan membedakan masyarakat berdasarkan agama, suku atau apapun. Saya dan pak Norsan mengedepankan program dan visi-misi kami berdua. Rumah ibadah akan kami prioritaskan. Saya dan pak Norsan komitmen dengan visi-misi dan program yang sudah kami tawarkan,” tegasnya.
Mengenai karet, Bang Midji menyebut Kalbar belum ada pabrik pengolah karet.
“Jika ada pabrik karet di Kalbar ini, maka sangat menguntungkan, dan kami akan perjuangkan. Kita kalah bersaing dengan Thailand, Vietnam dan Myanmar. Karet Kalbar dikendalikan oleh dua perusahaan Singapura. Masalah persoalan harga karet akan kita perjuangkan untuk masyarakat Kalbar. Kita juga akan siapkan bibit karet unggul dan pupuk untuk petani,” tegasnya.
Mengenai tumbuhan purik atau kratom, Bang Midji menegaskan akan mencarikan solusi yang tepat.
“Kegiatan pertanian dan perikanan akan kita bangun laboratorium di Kalimantan Barat,” tandas Bang Midji. (Ishaq)
KalbarOnline, Ketapang - Dengan mengusung tema "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Baru," Pemerintah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan…
KalbarOnline, Ketapang - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dharma menghadiri acara pelepasan peserta…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satu unit rumah bermaterial kayu di Dusun Tok Kaya, Desa Kubu,…
KalbarOnline, Putussibau - Satuan Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu menggelar press release tentang kasus tindak…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang gadis berusia 14 tahun di Kota Pontianak menjadi korban rudapaksa oleh…
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kebangkitan…
Leave a Comment