Categories: Sambas

Lawatan Safari Kampanye di Desa Keranji, Karolin Ajak Lestarikan Tradisi Menenun

Karolin: Selain melestarikan, kita juga harus membangun sentra pembelajaran cara menenun kain Sambas bagi generasi muda

KalbarOnline, Sambas – Dalam lawatan safari kampanye di Kabupaten Sambas, calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2 (dua), Karolin Margret Natasa, melakukan silaturahmi dengan masyarakat Desa Keranji, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Rabu (14/3).

Dalam kesempatan tersebut, Karolin sempat mencoba alat tenun tradisional.

Berdasarkan rilis yang diterima, selain mencoba langsung alat tenun tradisional di salah satu rumah pengrajin kain tenun Sambas, Karolin juga tak menyiakan kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan kain tenun Sambas, dimulai dari proses pembenangan hingga sampai pada proses penenunan dan menjadi kain yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

“Tenun Sambas perlu kita lestarikan, karena itu adalah aset yang dimiliki oleh Kabupaten Sambas. Saya rasa untuk saat ini sudah sulit kita mendapatkan kain tenun yang dikerjakan secara tradisional seperti di Desa Keranji, karena saat ini sudah banyak kain tenun yang di proses dengan menggunakan mesin,” tutur Karolin.

Karolin menegaskan bahwa pemerintah harus lebih serius lagi dalam melestarikan tradisi menenun di Kabupaten Sambas, sebab kain hasil tenunan masyarakat Kabupaten Sambas tidak hanya masuk dipasaran lokal namun sudah merambah dipasaran luar negeri, seperti negeri Jiran, Malaysia.

“Selain kita melestarikan penenunan kain dengan cara tradisional, kita juga harus bisa membangun sentra pembelajaran cara menenun kain Sambas bagi generasi muda, misalnya dengan memasukkannya ke dalam pembelajaran di sekolah atau dengan program magang bagi siswa Sekolah Menengah Atas. Semua itu bisa dilakukan jika kita memiliki niat yang serius untuk melestarikannya,” tukas Karolin.

Karolin juga menuturkan bahwa dari sektor pariwisata pemerintah bisa menjadikan Desa Keranji sebagai kunjungan wisata bagi wisata lokal maupun mancanegara yang ingin melihat langsung pembuatan kain tenun Sambas.

“Jika itu sudah dilakukan, maka sentra perekonomian masyarakat akan jauh lebih meningkat dibandingkan saat ini. Kita jangan hanya terpaku dengan pola pemikiran bagaimana cara membangun sentra pengrajin usaha kecil, tapi kita tidak berpikir bagaimana cara melestarikan, cara membangun minat orang dari luar untuk mengenal dan tertarik dengan kain tenun itu sendiri. Jika memang kita sudah membangun konsep-konsep seperti yang sudah saya katakan tadi, maka penjualan akan terdongkrak dan perekonomian rakyat akan meningkat, tidak menutup kemungkinan nantinya Desa Keranji akan menjadi desa kain yang terbesar dari Sambas,” tandas Karol. (Mur)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Devi Harinda Buka Kegiatan Workshop dan Business Matching Politap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Ketapang, Devi Harinda membuka Workshop dan…

15 mins ago

Syamsul Islami Hadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H dan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII bersama Forkopimda Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Sekda Ketapang, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Ketapang, Syamsul…

15 mins ago

Audiensi dengan Kepala BPJS, Sekda Sebut Pemkab Ketapang Akan Pastikan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakatnya

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander menerima audiensi Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Ketapang, pada Jumat…

17 mins ago

Harga Telur di Putussibau Meroket Hingga Rp 22.000

KalbarOnline, Putussibau - Harga sembako yang ada di toko-toko maupun di minimarket di wilayah Putussibau…

46 mins ago

Sulaman Benang Asa: Mengukir Keindahan dalam Perayaan Hari Kartini

KalbarOnline, Banjarbaru - Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

1 hour ago

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

6 hours ago