Kapolda Sebut Bintara Polda Kalbar 2017/2018 Wakili Semua Agama dan Suku

Kapolda: Semua putra daerah se – Kalbar ada

KalbarOnline, Pontianak – Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono melantik 267 Bintara baru lulusan Sekolah Polisi Negara Pontianak tahun anggaran 2017/2018, Selasa (6/3).

Pelantikan ditandai dengan pelepasan tanda siswa SPN Pontianak dan pemasangan pangkat Bripda (Brigadir Dua) kepada perwakilan bintara yang ditunjuk.

Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah sebagai anggota Polri dan penandatanganan berita acara pelantikan.

Usai pelantikan, Kapolda Kalbar kepada awak media mengatakan bahwa dana negara yang digunakan untuk pendidikan 267 Bintara Polda Kalbar tahun 2017/2018 menggunakan uang negara sebesar Rp6 miliar lebih.

“Dana itu untuk pendidikan. Dari 267 Bintara ini, merupakan perwakilan dari masing-masing Kabupaten/kota di Kalbar. Tidak hanya itu, keterwakilan masing-masing suku dan agama juga ada, lengkap Bintara angkatan 2017/2018 ini, semua keterwakilan ada,” ucapnya.

Lanjut Kapolda, para Bintara baru ini, akan ditugaskan ke daerah-daerah sesuai tingkat kebutuhan personel.

“Misalnya dari Ketapang kita tugaskan ke Kapuas Hulu, dari Kapuas Hulu bisa kita tugaskan ke Mempawah. Dan tentunya kita melihat komposisi wilayah yang sedang melaksanakan Pilkada, terutama Kabupaten dan provinsi. Kalau Polresta kami rasa cukup, tinggal empat kabupaten lainnya akan disesuaikan dan ditambah dengan Sabhara Polda,” tutur Kapolda.

Kapolda juga menanggapi pertanyaan awak media terkait langkah-langkah nyata yang akan dilakukan Polda Kalbar terkait persoalan karhutla yang diprediksi akan berlangsung mulai April hingga Agustus mendatang.

“Karhutla ini sudah menjadi atensi bersama, baik dari Presiden maupun Kapolri. Untuk itu, kami dari Polda Kalbar sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, langkah-langkah penanggulangan hingga langkah-langkah solusi. Kemarin kita juga sudah melakukan rapat kembali yang dipimpin oleh Pj Gubernur dan Kepala Restorasi Gambut (BRG) RI. Dan kita akan segera cek ulang lokasi-lokasi yang beberapa waktu lalu terbakar, dan akan kita identifikasi langkah-langkah atau solusi apa yang terbaik,” tandasnya. (Fai)