Sungai Ringin Dapat Jatah 1000 Bidang PTSL

KalbarOnline, Sekadau – Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sekadau, Zulfirtiansyah menuturkan, 4.750 bidang program PTSL itu tersebar di tiga kecamatan, yaitu Sekadau Hilir, Sekadau Hulu dan Nanga Taman. Untuk itu, Kantor Pertanahan Kabupaten Sekadau memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama diwilayah sasaran PTSL tersebut.

“Dari tiga kecamatan tersebut ada tujuh desa yang mendapatkan program PTSL,” ujar Zulfitriansyah ditemui usai sosialisasi di Kantor Desa Sungai Ringin, Jalan Merdeka Barat, Kota Sekadau, Selasa (6/3).

Ia mengatakan, Kecamatan Sekadau Hilir terdiri dari Desa Sungai Ringin berjumlah 1000 bidang, Mungguk 500 bidang. Kecamatan Sekadau Hulu terdiri dari Desa Sungai Sambang sebanyak 1000 bidang, Cupang Gading berjumlah 1000 bidang dan Nanga Menterap sebanyak 500 bidang.

Baca Juga :  Soal Pengrusakan Spanduk Pencalonannya di Landak, Lasarus: Ini Bentuk Kemunduran Demokrasi

“Sedangkan Nanga Taman ada dua desa, yaitu Nanga Kiungkang sebanyak 500 bidang dan Tapang Tingang sebanyak 250 bidang,” ucapnya.

Selain PTSL, kata Zul, pihaknya juga memiliki program diantaranya sertifikasi redistribusi tanah sebanyak 6.050 bidang, sertifikasi barang milik negara sebanyak 44 bidang. Selain itu, sertifikasi usaha kecil menengah (UKM) sebanyak 150 bidang.

“Tanah petani sebanyak 400 bidang dan inventarisasi penguasaaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (IP4T) sebanyak 2000 bidang. Itu program kami selain PTSL,” tuturnya.

Ia berharap, kedepan semakin bertambah desa-desa yang mendapatkan program PTSL. Hal ini, untuk mencapai desa lengkap (sertifikasi, red), kecamatan lengkap hingga Kabupaten Sekadau.

Baca Juga :  Gerindra Sekadau Polisikan Edy Mulyadi yang Hina Menhan Prabowo Subianto

“Sejauh ini lancar, intinya komunikasi. Tentu untuk mensukseskan program tersebut perlu kerjasama dan dukungan semua pihak,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Ringin, Abdul Hamid berharap, RT, RW dan kepala dusun untuk membantu masyarakat dan bekerjasama dengan petugas dilapangan. Hal ini, menyangkut pengukuran dan lain sebagainya.

“Jangan sampai terjadi masalah dikemudian hari. Ini harus benar-benar diperhatikan,” harapnya.

Hingga saat ini, kata dia, sekitar 400 lebih masyarakat yang mendaftarkan untuk ikut serta program PTSL.

“Saya mengharapkan RT, RW, kepala dusun untuk membantu petugas dilapangan,” pungkasnya. (Mus/Dn)

Comment