Categories: Pontianak

Ciptakan Pilkada Berintegrasi, Peserta Pilwako Pontianak Komitmen Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA

KalbarOnline, Pontianak – Peserta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak secara tegas menolak dan melawan politik uang dan politisasi SARA dalam menciptakan Pilkada serentak 2018 yang berintegrasi.

Deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi SARA untuk Pilkada 2018 berintegrasi, dihadiri oleh tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, peserta Pilwako Pontianak.

Ketua Panwaslu Kota Pontianak, Budahri mengatakan bahwa politik uang dan isu SARA tidak akan terjadi apabila didukung semua pihak, khususnya peserta Pilwako Pontianak.

Mneurutnya, deklarasi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dalam rangka menolak politik uang dan politisasi SARA.

“Kami mengajak, para peserta Pilwako untuk berkompetisi secara sehat, dengan adu program dalam menarik minat masyarakat untuk memilih yang terbaik. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut melaporkan kalau melihat ada pelanggaran, agar pelaku pelanggaran itu diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangn mudah terpancing dan terprovokasi,” paparnya.

Komitmen bersama ini, dilakukan untuk menciptakan tahapan Pilwako Pontianak agar bebas dari politik uang dan politisasi SARA, yang tentunya membutuhkan dukungan semua pihak.

Ada lima poin deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politissi SARA untuk Pilkada 2018 berintegritas, yakni mengawal pemilihan Pilgub dan Pilwako 2018, dari politik uang dan politisasi SARA karena merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Kemudian, tidak menggunakan politik uang dan SARA sebagai cara mempengaruhi pilihan pemilih karena menciderai integritas penyelenggara Pilkada. Mengajak pemilih untuk menentukan pilihannya secara cerdas berdasarkan visi, misi dan program kerja, bukan karena politik uang dan SARA. Mendukung pengawasan dan penanganan pelanggaran terhadap politik uang dan politisasi SARA yang dilakukan oleh pengawas pemilu.

“Serta tidak akan melakukan intimidasi, ujaran kebencian, kekerasan atau aktivitas dalam bentuk apa pun yang dapat mengganggu proses penanganan pelanggaran politik uang dan SARA,” tegasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

15 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

15 hours ago

DAK Kabupaten Kapuas Hulu 2024 Rp 89 M

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…

17 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Reforma  Agraria Summit 2024 di Bali

KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…

17 hours ago

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

19 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

19 hours ago