Sutarmidji Ingatkan ASN Netral dalam Pilkada

KalbarOnline, Pontianak – Memasuki tahun politik, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Sah-sah saja kalau saudara berdiskusi tentang pilihan masing-masing tetapi jangan mengajak karena kejadian yang lalu pernah ada ASN yang mengirim sms berisi ajakan memilih salah satu calon kepala daerah,” ujarnya saat menjadi inspektur upacara HUT ke-61 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di halaman parkir Kantor Wali Kota, Kamis (11/1).

Dalam berdiskusi pun, lanjut dia, lebih baik dengan bertatap muka tanpa melalui perantara perangkat telekomunikasi. Namun kalau sudah bersifat mengajak, berarti yang bersangkutan sebagai ASN terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Baca Juga :  Bahasan Minta OPD Hilangkan Ego Sektoral Dalam Penanganan Stunting

“Jadilah ASN yang profesional, tidak cengeng dan mau mengevaluasi diri terhadap kinerjanya supaya ke depan lebih baik,” pesan Sutarmidji.

Masa depan karir seorang ASN menurutnya tergantung pada ASN itu sendiri. Sebab, sistem sudah memberi ruang untuk meniti karir, sehingga tergantung ASN bisa atau tidak memanfaatkan peluang. Wali Kota dua periode ini mengatakan, sejak awal kala ia menjabat Wakil Wali Kota hingga menjadi Wali Kota, dirinya selalu mengingatkan supaya ASN memahami dan mentaati semua aturan yang mengatur tentang kerja dan karirnya.

“Jangan gantungkan diri saudara pada orang yang mungkin bisa jadi pimpinan saudara, itu salah. Karena semuanya tergantung pada kinerja saudara,” sebutnya.

Baca Juga :  Askiman: Pemekaran Kecamatan di Sintang Kebutuhan Mendesak

Diakuinya, dalam mengangkat seorang ASN dalam suatu jabatan, ia harus melihat yang bersangkutan secara paripurna atau keseluruhan. Tentunya, Sutarmidji menggali lebih banyak informasi terhadap yang bersangkutan. Ia mengapresiasi kinerja jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang dinilainya sudah bekerja dengan baik sehingga ketika mendapat penghargaan itu menjadi hal yang biasa.

“Kenapa, karena capaian kinerja kita bukan untuk mendapatkan penghargaan tetapi untuk perbaikan dalam segala bidang. Makanya sebanyak apapun penghargaan yang di dapat, tidak semuanya saya hadiri kecuali berkaitan langsung secara personal dengan saya,” pungkasnya. (jim)

Comment