Deklarasi Rakyat Midji-Norsan, Ini Pidato Politik Wasekjen DPP Golkar

KalbarOnline, Pontianak – Wasekjen DPP Partai Golkar sekaligus Direktur Pemenangan Midji-Norsan, Maman Abdurrahman, secara tegas mengatakan bahwa keadilan yang dirasakan masyarakat Kalbar selama ini belum mewakili semua kelompok, golongan secara merata.

“Keadilan di Kalbar masih semu. Keadilan di Kalbar masih utopis,” ujar Maman dalam pidato politiknya saat deklarasi rakyat Pasangan Midji-Norsan, di Gedung PCC, Jalan Sultan Abdurrahman, Senin (8/1).

Menurutnya, masalah mendasarnya adalah soal pembagian wilayah pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). Sehingga keadilan dalam membangun dan lainnya, masih jauh dari harapan.

“Oleh karena itu, untuk mewujudkan suatu keadilan yang sesungguh-sungguhnya di Kalbar, kami meminta realisasikan Kapuas Raya. Demi keadilan masyakat di pedalaman, ini harus menjadi program utama pemimpin Kalbar kedepan,” tegasnya.

Baca Juga :  Sutarmidji Sebut BP2MI Pontianak Tak Jelas Tangani PMI

Dirinya juga menegaskan, meskipun Mendagri telah melakukan beberapa moratorium dalam pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB), namun pada prinsipnya hal tersebut tidak menjadi substansi permasalahan dari pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

“Bagi kita, bukan itu substansi permasalahannya. Bagi kita adalah apakah pemimpin Kalbar kedepan betul-betul menginginkan Kapuas Raya terbentuk di pedalaman sana,” tegasnya lagi.

Maman juga menyampaikan pesan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang meminta calon yang diusungnya bisa melanjutkan estafet program dan karya Partai Golkar di Kalbar.

Baca Juga :  Soal Kapuas Raya, Cornelis dan Milton Kembali Panas

“Untuk menegaskan setegas-tegasnya, bahwa Bang Midji dan Bang Norsan harus menjalankan amanah, program, doktrin karya-karya Partai Golkar,” tukas Maman.

Adapun pesan yang diamanahkan Airlangga Hartarto yakni, pasangan Midji-Norsan dapat mendorong program kebutuhan pokok murah, yang salah satunya dengan menaikkan pendapatan masyarakat.

Kemudian melakukan peningkatan dan perluasan terhadap lapangan kerja. Lantaran data pengangguran dinilai masih tinggi. Selanjutnya, program mendapatkan rumah secara mudah.

“Kami harap ini betul-betul menjadi perhatian,” pungkas Maman. (Fai)

Comment