Dandim 1206 Putussibau: Kalau memang terbukti maka akan dipecat dari satuan TNI

KallbarOnline, Kapuas Hulu – Teka teki kasus penemuan mayat wanita di Jalan Lintas Selatan, perbatasan Kecamatan Putussibau Selatan dengan Kecamatan Kalis, perlahan mulai terungkap.

Mayat wanita tersebut dinyatakan pihak kepolisian merupakan korban pembunuhan.

Setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut, akhirnya disimpulkan bahwa, oknum anggota TNI yang bertugas di Batalyon Infantri Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau yang menjadi dalang pembunuhan sadir terhadap Anis, pada Rabu (27/12) lalu.

Hal ini disampaikan Dandim 1206 Putussibau, Letkol Infantri M Ibnu Subroto. Dia menjelaskan, terduga pelaku adalah Sertu Infantri BAP (26), yang bersangkutan tinggal di rumah kontrakan di wilayah Dogom Kecamatan Putussibau Utara.

“Dia itu pribadi yang pendiam, tidak pernah melakukan tindakan yang macam-macam,” ucap Dandim Ibnu, Jumat (5/1).

Dandim Ibnu juga menerangkan bahwa pengungkapan terhadap terduga pelaku bermula dari informasi yang disampaikan dari pihak kepolisian. Selanjutnya, kepolisian melimpahkan kelanjutan penyidikan kepada Denpom TNI ranah hukum Kapuas Hulu.

“Kamis 4 Januari 2018 kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, selanjutnya yang bersangkutan diamankan di Denpom Sintang untuk keperluan pengembangan penyidikan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan apabila memang terbukti BAP yang melakukan pembunuhan terhadap Anis, maka akan dipecat dari satuan TNI.

“Saat ini status yang bersangkutan masih diduga pelaku, kita masih menunggu hasil penyidikan POM apakah yang bersangkutan terbukti sebagai pelaku pembunuhan, yang jelas masih dikembangkan dalam penyidikan,” tegasnya.

Sebelumnya, masyarakat Kapuas Hulu sempat dibuat geger dengan penemuan mayat wanita dengan posisi terlungkup dipinggir jalan Lintas Selatan, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu pagi (27/12) lalu.

Setelah dilakukan pengembangan, terungkap bahwa mayat wanita tersebut bernama Anis Fatul Arisa. (Haq)