Categories: Pontianak

Budayawan Dayak Petrus Lengkong Meninggal Dunia

KalbarOnline, Pontianak – Seniman yang sangat khas dengan adat dayak, Petrus Lengkong, Jumat (5/1), meninggal dunia di usianya yang ke-67, setelah mengalami penyakit pembekakan di empedu dan infeksi saluran pernafasan serta pembekakan kelenjar di leher selama kurang lebih tiga bulan lalu.

Dede Anisa, tim relawan Tali Kasih Solidaritas Petrus Lengkong, di ruang jenazah RSU ST Vincentius Singkawang, mengatakan bahwa ayah lima orang anak dan 9 cucu ini dikabarkan sempat sehat selama dua minggu kemarin.

“Entah mengapa, almarhum tiba-tiba drop dan langsung mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum ST Vincentius Singkawang,” ucapnya.

Demikian dilansir dari Kalbar.Antaranews.com.

Namun, setelah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama dua minggu, Petrus pun meninggal dunia karena sudah tidak mampu lagi untuk menahan sakit yang dideritanya.

“Padahal hari ini almarhum mau kami bawa berobat ke Kuching, tapi Tuhan berkehendak lain sehingga hari Jumat (5/1) pagi ini, beliau sudah menghembuskan nafas terakhir,” ucapnya.

Selain dirinya, tim relawan Tali Kasih Solidaritas Petrus Lengkong ini terdiri dari Marsuki, Wiliam Soumokil, dan Nicodemus Na`I`m selaku Komisaris Matu`ano dan Ivan Kurniadi selaku fotografer Reborn.

“Beberapa hari ini kami telah melakukan penggalangan dana untuk pengobatan almarhum. Tapi mungkin Tuhan berkata lain, meskipun kami sayang dengan beliau tapi Tuhan lebih sayang dari kami semua,” tukasnya.

Menurutnya, Petrus Lengkong adalah seorang budayawan dan sudah membawa budaya dayak sampai ke kancah Internasional.

“Beliau sudah membawa nama baik Kalbar, dan kami yang tergabung dalam pecinta fotografi penggiat budaya sangat berterima kasih karena beliau adalah panutan kami semua,” imbuhnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak khususnya kepada para pecinta fotografi penggiat budaya dimanapun berada baik di satu borneo ataupun di luar bahkan ada yang sampai di Malaysia atas uluran tangan yang semata-mata untuk kesembuhan Petrus Lengkong.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Matu`ano Family (pecinta budaya dayak), Marsuki mengatakan, semasa hidupnya Petrus Lengkong merupakan inspirasi bagi kawula muda dayak.

“Almarhum telah banyak menginspirasi pemuda-pemuda dayak yang tadinya kurang mencintai budayanya sehingga akhirnya mencintai budayanya,” katanya.

Menurutnya, Petrus Lengkong merupakan pencipta atau pembuat baju khas dayak dari kulit kayu Kapuak.

“Sehingga untuk dayak Kanayatn sampai saat ini masih memakai baju khas dayak yang terbuat dari kulit kayu Kapuak,” ujarnya.

Sementara anak pertama Petrus Lengkong, Beni Projasa menceritakan bapaknya sempat tersenyum saat akan dibawa ke Rumah Sakit Kuching.

“Kita sudah ngomong ke bapak, beliau sempat senyum, dan mengatakan mau dibawa ke Kuching,” katanya.

Meskipun dia sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain. Hanya satu pesan Bapak sebelum meninggal, katanya, menginginkan agar budaya dayak tetap eksis.

Saat ini, jenazah Petrus Lengkong akan dibawa ke rumah duka di Kabupaten Bengkayang. Rencananya jenazah akan di semayamkan Senin (8/1) mendatang di Pemakaman Khatolik Kabupaten Bengkayang. (Adi/Lis)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) Pontianak yang berlokasi…

1 hour ago

Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

1 hour ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

2 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

2 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

3 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

3 hours ago