Resmikan Terminal Baru Bandara Internasional Supadio, Jokowi Harap Pelayanan Lebih Maksimal

KalbarOnline, Pontianak – Tiba di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meresmikan terminal baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12) siang.

Dengan diresmikannya terminal baru tersebut, Presiden berharap pelayanan terbaik dapat diberikan kepada penumpang yang jumlahnya setiap tahun terus mengalami peningkatan.

“Tadi saya mendapat informasi karena pertumbuhan penumpang yang ada di bandara ini 15 persen, artinya kalau sekarang 3.5 juta berarti tahun depan sudah tidak cukup lagi terminal ini, sudah nggak cukup,” ujar Presiden.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk mulai merencanakan pembangunan terminal yang lebih besar lagi.

Baca Juga :  Empat Parpol Pengusung, Komitmen Menangkan Muda – Jiwo di Pilkada Kubu Raya 2018

“Ini 32 ribu meter persegi berarti kalau mau ngejar pertumbuhan yang 15 persen, ya dibangun lagi dua kali lipat, berarti 64 ribu meter persegi. Tapi kita lihat, saya mau lihat dulu apakah betul-betul pertumbuhan dan terminal yang sudah begitu besar seperti ini sudah tidak mencukupi lagi,” katanya.

Dari segi bangunan, wajah baru Bandara Internasional Supadio banyak mengadopsi ornamen Dayak memiliki satu landasan pacu sepanjang 2.250 meter x 45 meter.

“Ada perencanaan bahwa runway tidak hanya satu nantinya akan juga disiapkan dua. Tapi keputusannya nanti akan kita lihat, kalau memang lalu lintas dan trafficnya sudah begitu sangat padat, ya mau tidak mau runwaynya juga harus dibangun satu lagi,” tutur Jokowi.

Baca Juga :  Polda Kalbar Amankan 5 Calon PMI Ilegal Tujuan Malaysia

Dalam kesempatan tersebut, tampak mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam agenda Presiden di Kalbar, yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan, Budi K. Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. (Ian/Fai)

Comment