Categories: Pontianak

Penyerahan Sertifikat Tanah di Pontianak, Ini Pesan Jokowi

Pesan Jokowi: Mulai dari manfaatkan sertifikat yang diberikan hingga jaga keamanan jelang Pilkada 2018

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah menyerahkan sebanyak 1.082.950 sertifikat tanah untuk masyarakat di tujuh provinsi secara serentak. Sertifikat ini diserahkan kepada warga di Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Barat.

Penyerahan sertifikat ini berpusat di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Sementara itu, di enam daerah lain sertifikat diserahkan oleh beberapa Menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri PAN-RB, Asman Abnur, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri.

Melalui sambungan videotron, Presiden Joko Widodo menyaksikan dan mendengarkan langsung laporan para Menteri Kabinet Kerja terkait jumlah sertifikat yang dibagikan hingga jumlah masyarakat yang hadir.

Presiden berpesan kepada para penerima sertifikat untuk menjaga dan menyimpannya di tempat yang aman serta digunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif.

“Kalau mau dipakai agunan ke bank hati-hati tolong dihitung, dikalkulasi bisa angsur nggak setiap bulan dihitung kalau bisa silakan,” pesannya.

Ia pun memastikan akan mengawasi secara langsung pelaksanaan program tersebut. Ia menargetkan penyerahan sertifikat tanah di seluruh Tanah Air rampung tahun 2025.

“Tidak ada alasan semua harus pegang sertifikat. Target saya 2025 rampung urusan sertifikat artinya Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) enggak tidur, pokoknya saya kejar terus, saya ikuti prosesnya,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga mengingatkan masyarakat pentingnya merayakan pesta demokrasi secara adil, aman, damai, dan terhindar dari pertikaian antar masyarakat, suku, maupun agama.

“Saya titip jangan sampai Saudara dipanas-panasi, dikompori, sudah jangan dengerin, pilih yang terbaik,” kata dia.

“Jangan sampai karena Pilkada kita tidak rukun sesama tetangga, sama kampung dan antar agama serta suku. Jangan,” timpalnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki 714 suku. Untuk itu ia meminta agar kerukunan dan kedamaian tetap terjaga dan jangan sampai ada pertikaian.

Banyaknya suku di Indonesia merupakan sebuah anugerah dari tuhan, maka tugas sesama masyarakat Indonesia harus menjaga dan memeliharanya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago