Mendag RI Apresiasi Strategi Pemkot Pontianak Kendalikan Harga Sembako

KalbarOnline, Pontianak – Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita memuji langkah dan strategi yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak, dalam mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok (sembako) di pasar tradisional di kota Khatulistiwa ini.

“Saya sangat mengapresiasi upaya Pemkot Pontianak dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, serta koordinasi yang kuat dengan provinsi dan pusat, dan dibentuknya satgas,” kata Enggartiasto Lukita seusai meninjau harga kebutuhan pokok di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak. Demikian dilansir dari Antara Kalbar, Rabu (27/12).

Baca Juga :  Pembangunan Pontianak Terbaik di Kalbar, Pemkot Dianugerahi Penghargaan Tingkat Provinsi

Ia juga menjelaskan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok diakibatkan beberapa faktor, diantaranya soal distribusi lambat, dan ada yang berspekulasi.

“Untuk memutus hal itu, kami menerapkan harga eceran tertinggi (HET),” ucapnya.

Dengan menerapkan HET tersebut, kalaupun ada kenaikan, tetapi tidak banyak atau masih terkendali.

Mendag mencontohkan, beras medium walau ada kenaikan, harganya tetap di bawah 10 persen. Namun pihaknya tidak mau ambil risiko dengan langsung mengadakan operasi pasar, sampai didistribusikan ke warung-warung.

“Dengan langkah yang diambil tersebut, petani juga tetap untung,” tukasnya.

Baca Juga :  Cornelis Absen di Pekan Gawai Dayak XXXVI, Ini Penjelasan Lasarus…

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, ada beberapa strategi Pemkot Pontianak dalam menjaga harga pasar, yakni dengan memasang papan digital yang berisikan daftar harga pangan.

Kemudian, kerja sama dengan warung penyangga atau penyeimbang, sehingga ketika harga barang melonjak, warung itu akan menjual barang dengan harga standar.

“Sehingga pedagang lain akan mengikuti harga kebutuhan pokok yang dijual di warung itu,” tandasnya. (Fai)

Comment