Rahmad Satria Ajak Pemuda Jadikan Olahraga Sebagai Ajang Pemersatu

Turnamen Sepakbola Perebutan Piala Ketua DPRD Mempawah

KalbarOnline, Mempawah – Kepedulian terhadap eksistensi Olahraga, khususnya sepak bola di Kabupaten Mempawah, Ketua DPRD Mempawah yang juga merupakan Ketua Askab PSSI Mempawah, DR H Rahmad Satria, SH., MH, sudah tidak diragukan lagi.

Belum lama ini, Ketua DPRD Mempawah tiga periode ini, kembali menggelar turnamen berskala provinsi.

Dengan ditandainya penyerahan bola pertama oleh Rahmad Satria kepada wasit sebagai pemimpin jalanya pertandingan, yang digelar dilapangan Sadaniang, Desa Pantek, Kecamatan Sadaniang, perebutan piala bergilir dan hadiah uang pembinaan dari Ketua DPRD Mempawah resmi dibuka.

Ratusan penonton yang hadir menyaksikan turnamen yang diikuti 32 tim dari 3 Kabupatan di Kalbar kegiatan tersebut diperkirakan berlangsung hingga awal Januari 2018 mendatang.

Ketua Panitia, Paulus Luno mengatakan bahwa dari 32 tim yang bertanding di ikuti club-club yang berasal dari 3 kabupaten di Kalbar diantaranya, Kabupaten Mempawah, Landak dan Bengkayang dibagi menjadi 8 pull dengan menggunakan sistem setengah kompetisi.

Baca Juga :  Bertemu dengan Tokoh Madura se – Kabupaten Mempawah, Sutarmidji: Mari Tolak Segala Bentuk Intimidasi

“Turnamen ini selain memperebutkan Piala Ketua DPRD Mempawah, juga akan mendapatkan uang tunai dengan total Rp20 juta,” ungkapnya.

Dirinya sangat berterima kasih atas dukungan Ketua DPRD Mempawah yang bukan kali ini saja menggelar dan mendukung adanya kegiatan-kegiatan sepakbola yang ada di Kabupaten Mempawah khususnya.

“Beliau sangat mendukung sekali adanya kompetisi sepakbola dimanapun itu di Kabupaten Mempawah, semoga beliau terus menjadi penyemangat para atlet-atlet sepakbola untuk lebih maju lagi kedepan,” tukasnya.

Ia mengatakan bahwa pada pertandingan pembuka yang dihadiri Rahmad Satria, mempertandingkan partai pembuka tuan rumah Gaun FC melawan Mentradok FC (Bengkayang) dengan hasil akhir  imbang 2-2 untuk kedua kesebelasan.

Sementara itu, Rahmad Satria dalam sambutannya berpesan kepada para pemain, official, maupun suporter dan penonton untuk menjunjung tinggi nilai sportifitas didalam pertandingan selama berlangsung.

“Percayakan kepada wasit yang menjadi pemimpin didalam jalanya pertandingan. Karena tujuan akhirnya adalah bagaimana kita mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, jika masyarakat sudah sehat pasti negara akan kuat karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” tukasnya.

Baca Juga :  Buka Pameran Pesparawi Nasional XII, Pj Gubernur: Saatnya Perkenalkan Produk Kalbar

Olahraga sepakbola, diyakininya merupakan sarana pemersatu bangsa ditengah-tengah keberagaman yang membuat Indonesia lebih solid dengan berbagai macam perbedaan yang ada.

“Olahraga merupakan sarana pemersatu bangsa, maka dari itu kita harus menjungjung tinggi sportifitas dalam bertanding,” imbuhnya.

Ia juga menuturkan bahwa di Kabupaten Mempawah sendiri memiliki beraneka ragam suku bangsa, ras dan agama. Namun faktanya semua yang ada bisa berjalanan beriringan dan bersatu padu terlebih melalui olahraga sepakbola ini.

“Kita yang bertanding disini terdiri dari beraneka ragam suku bangsa, ras dan agama, tapi kita mampu menunjukan kebersamaan dan tetap satu dalam sebuah pertandingan, saya bangga akan itu. Berbeda-beda tapi tetaplah satu juga. Inilah bhineka tunggal ika,” pungkasnya. (Biang/KO)

Comment