Categories: Pontianak

Pontianak Boyong Tiga Penghargaan Kota Cerdas

Rating Kota Cerdas Indonesia 2017

KalbarOnline, Pontianak – Hanya selang beberapa hari, Kota Pontianak kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Tak tanggung-tanggung, tiga buah penghargaan diboyong sekaligus pada penganugerahan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2017 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (11/12).

Dari 14 kategori penghargaan yang diberikan Institut Teknologi Bandung (ITB), tiga kategori penghargaan berhasil disabet Kota Pontianak, yakni Kategori Rating Pengembangan dan Pengelolaan Kota (Smarter Way), Rating Digital Government Readiness (Rating Kesiapan Pemerintah dalam Dunia Digital) dan Rating Kesiapan Integritas (Integration Readiness).

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menuturkan, inti dari smart city itu adalah bagaimana kota dikelola secara baik, terencana, akuntabel, efektif dan efisien serta berkelanjutan.

“Sehingga membuat warganya nyaman, aman dan menyenangkan,” katanya usai menghadiri penerimaan penghargaan itu.

Pihaknya akan terus mengembangkan smart city di Kota Pontianak. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa smart city bukan semata unjuk gigi aplikasi, melainkan bagaimana menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan dengan cerdas, simple dan sebanyak mungkin melibatkan masyarakat.

“Jadi kalau untuk pelayanan perizinan memang diperlukan aplikasi tetapi penerapan-penerapan seperti perbaikan lingkungan dan lainnya perlu metode tersendiri,” ujarnya.

Untuk di Kota Pontianak, pemanfaatan IT sudah lama diterapkan. Berbagai aplikasi yang telah tersedia seperti Gencil, Smart Police (panic button), DPMTK Apdroid (aplikasi perizinan), SIPPohon (aplikasi pemantauan dan data pohon), Angkuts (aplikasi layanan angkutan sampah) dan aplikasi-aplikasi lainnya.

Guru Besar ITB dan Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC), Suhono Harso Supangkat menjelaskan bahwa RKCI adalah sebuah kegiatan untuk melakukan pemetaan sehingga tiap kota mampu menjadi Kota Cerdas berdasarkan potensi dan karakter lokal masing-masing daerah.

“Definisi Smart City adalah kota yang dapat mengelola berbagai sumber dayanya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai tantangan kota menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan untuk menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan-layanan kota yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya,” pungkasnya.

RKCI 2017 diinisiasi oleh ITB untuk menumbuhkan awareness mengenai Smart City dengan melakukan peratingan kota-kota berdasarkan inisiasi dan implementasi kota-kota tersebut terhadap Smart City. (jim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago