Menatap Pontianak 2018, NasDem Rekomendasikan Edi Kamtono – Bahasan Menuju Pilwako

KalbarOnline, Pontianak – Partai Nasional Demokrat (NasDem) kembali memberikan kejutan, partai yang dipimpin oleh Surya Paloh ini kembali memberikan rekomendasi kepada kandidat diluar kadernya pada perhelatan pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pontianak 2018 mendatang.

NasDem secara resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan bakal calon Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan bakal calon Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan yang merupakan adalah kader Gerindra dan PKPI.

Dengan rekomendasi dukungan kepada Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan ini, kemungkinan besar menutup peluang kader NasDem yang telah mensosialisasikan dirinya untuk maju di Pilwako Pontianak 2018 mendatang.

Beberapa kader NasDem tersebut diantaranya, Rusliansyah D Tolove, Firdaus Zar’in, Micheal Yan, yang selama ini balihonya telah berseliweran di penjuru Kota Pontianak.

Ketua DPC NasDem Kota Pontianak, Firdaus Zar’in, kepada awak media menuturkan bahwa yang diumumkan adalah rekomendasi bukan Surat Keputusan (SK) kandidat, artinya Edi dan Bahasan harus melengkapi sebagai syarat mendaftar 9 kursi atau lebih.

Baca Juga :  Wali Kota Terkesima Kepiawaian Seorang Difabel Mainkan Keyboard

“Kita mendengar sama-sama bahwa itu adalah rekom tim tujuh dan rekom diberikan pada Pak Edi dan Bahasan. Sesuai tupoksi kita maka kita mengamankan kebijakan itu sampai menunggu SK dari Pak Surya Paloh,” ucapnya saat pengumuman dukungan Nasdem pada Edi – Bahasan, Sabtu (25/11) lalu.

Edi dan Bahasan bukan tanpa tugas, mereka yang direkomendasikan oleh Nasdem sebagai Bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, harus melengkapi jumlah kursi dukungan.

Saat ini Nasdem telah memiliki 6 kursi DPRD, Edi – Bahasan harus mencari sebanyak 3 kursi lagi untuk memenuhi persyaratan KPU.

“Misalnya partai PKPI ada 2 maka jumlahnya ada 8. Saya belum tahu koalisi yang lain. Kalau dia tidak cukup 9, maka harus dicarikan itu,” jelas Firdaus.

Selaku kader yang memiliki potensi dan beberapa kader lainnya juga berpotensi maju di Pilwako, Firdaus menyayangkan rekomendasi DPP yang diberikan pada kandidat diluar kader, tapi sebagai kader ia tegaskan pasti mengikuti keputusan DPP.

Baca Juga :  Cornelis : Meriam Karbit Budaya Milik Melayu Pontianak

Sementara Ketua DPW NasDem Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie, menuturkan rekomendasi yang diberikan pada Edi-Bahasan sudah melalui mekanisme.

“Walaupun baru rekomendasi tapi calon itu sudah final, cuma memang NasDem ini baru enam dan kurang tiga, maka setelah kandidat ini langsung dapat tiga kursi lagi maka minggu depan juga langsung diproses SK-nya,” tutur Abdullah.

Dirinya juga telah menginstruksikan seluruh kader harus sudah melakukan konsolidasi internal sampai tingkat paling bawah untuk menangkan kandidat yang diusung.

Mengenai dukungan diberikan pada kandidat non kader, pria yang akrab disapa Ami Dollah ini mengatakan internal pun ada kader yang mempuni dan posisi kader internal dan non kader sama-sama memiliki kesempatan. NasDem selalu konsisten untuk menjalankan mekanisme dan melihat respon masyarakat. (Fai)

Comment