Categories: Kubu Raya

Warga Masih Bingung Dengan Teknis dan Mekanisme Imbal Swadaya, Apa Penyebabnya?

KalbarOnline, Kubu Raya – Program Imbal Swadaya diharapkan dapat membantu mempercepat pembangunan infrastruktur di Kubu Raya. Terlebih lagi, dalam sistem pengerjaannya langsung dari masyarakat melalui gotong-royong.

Penggerak Pemuda Peduli Pembangunan Kubu Raya, Mustain Billah, meminta pemerintah untuk bisa terus meningkatkan program imbal swadaya. Serta teknis dan mekanismenya bisa lebih diperincikan bisa berjalan baik di masyarakat.

“Sesuai dengan hasil survei di lapangan banyak warga yang kurang faham atas pengelolaan Imbal Swadaya. Peran desa juga untuk sharing alat pendukung dalam pembangunan, harus digenahkan dulu dengan pemerintah desa yang ada. Artinya dimusyawarahkan dulu, agar pemerintahan desa bisa mengalokasikan dana APBDesnya,” terangnya seperti dilansir dari Tribun Pontianak.

Sementara ini, lanjutnya, belum ada kejelasan dari pemerintahan desa terkait hal tersebut. Jadi wajar, warga yang menerima bantuan Imbal Swadaya merasa takut untuk menggunakan bahan material yang sudah tersalurkan.

“Salah satu contoh kecil, di Desa Tebang Kacang yang juga merupakan desa yang akan menerima bantuan imbal swadaya sebanyak 28 titik jalan kawasan pemukiman atau jalan gang, namun dari pihak pemerintahan desa belum ada konfirmasi lebih detail terkait kekurangan bahan pendukung dalam pengerjaannya,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Karang Taruna, Desa Tebang Kacang, Murasidi juga mengungkapkan bahwa belum adanya kejelasan dari pemerintah daerah mengenai teknis dari program tersebut. Harusnya memang Pemkab Kubu Raya memperjelas.

“Pemkab Kubu Raya, harus musyawarah dulu dengan kepala desa, sebelum menyalurkan bahan material ke lapangan, agar warga yang bekerja tidak lagi disibukan dengan administrasi dan urusan pemberkasn ke kantor desa,” pintanya.

Mudah sekali sebenarnya, menurutnya, tinggal panggil saja kepala desa yang bersangkutan dan buatkan kesepakatan.

“Hal ini akan memperjelas semuanya. Jadi tidak ada yang bertanya-tanya di lapangan. Meskipun memang sejak awal program ini sudah dijelaskan,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

2 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

6 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

6 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

7 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

8 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

22 hours ago