Pemkab Kubu Raya Gencarkan Program Imbal Swadaya

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya gencar menerapkan program imbal swadaya jalan lingkungan, sebagai pembangunan berbasis gotong royong dengan kualitas terbaik.

Dalam pelaksanaanya masyarakat dilibatkan secara langsung dan desa juga punya bagian untuk melengkapi alat pendukung pembangunan, di luar material yang telah disiapkan pemerintah, pasir, batu dan semen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kubu Raya, Kus Agus Sarwanto mengatakan beberapa kali, dalam kesempatan, memang telah disampaikan bupati, agar ada sharing dengan dana desa untuk menyiapkan peralatan pendukung.

“Misalnya molen pengaduk semen, papan mal, paku gerobak dorong dan lai-lain. Kalau tidak, akan susah untuk melaksanakannya. Dan itu sudah disampaikan ke RT, ke kecamatan dalam setiap kesempatan. Dan itu sudah disampaikan sebelum verifikasi malah,” ujarnya seperti dilansir dari Tribun Pontianak.

Baca Juga :  Era Globalisasi, Wabup: Para Orangtua Dituntut Lebih Memperhatikan Keluarganya

Mengacu pada kesepakatan, dimana program bantuan ini, ditawarkan kepada masyarakat. Mendapat antusiasme dari masyarakat. Menyatakan siap menerima dan melaksanakan program imbal swadaya.

“Untuk itu, jika mereka sudah mengajukan proposal untuk imbal swadaya, itu berarti mereka sudah siap, menerima dan melaksanakan pembangunannya secara gotong royong,” tukasnya.

Menurutnya, sejak awal pemerintah daerah telah menyampaikan seperti apa mekanisme pelaksanaan pembangunan imbal swadaya di masyarakat. Dimana keterlibatan pihak desa juga sangat diperlukan sekali.

Baca Juga :  BKMT, Organisasi Sosial Keagamaan Bergerak di Bidang Dakwah Siap Membangun Keharmonisan

Sehingga, jika memang ada desa yang tidak mau membantu sharing maka tentu akan mendapat teguran dari pemerintah daerah.

“Nanti Bupati juga bisa membuat Perbup terkait sharing dana desa untuk program imbal swadaya ini, agar mampu terlaksana secara maksimal,” terangnya.

Dalam pekerjaan imbal swadaya pihak dinas juga akan turut langsung melakukan pengawasan. Tujuannya, pelaksanaan pembangunan bisa terarah dan sesuai dengan kapasitas pembangunan semestinya.

“Jadi kita nanti yang akan meninjau langsung, hasil pembangunan ini, bukan konsultan lagi,” tandasnya. (Fai)

Comment