Categories: Sintang

Salah Seorang Peserta GGD Harap Pola Rekrutmen Dievaluasi Agar Putra-Putri Daerah Bisa Turut Serta

KalbarOnline, Sintang – Satu diantara Guru Garis Depan (GGD) asal Banyuwangi, Jawa Timur, Hadi Wiratno mengaku cukup was-was saat mendengar adanya penolakan atas Program GGD yang dilakukan sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Kebupaten Sintang.

“Sempat was-was ya, karena namanya juga orang baru, baru datang ke sini tiba-tiba ada penolakan. Sebab di tempat-tempat lain juga tidak ada penolakan sampai seperti ini,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Namun dirinya tidak ingin menyalahkan siapapun dalam hal ini. Terlebih di Indonesia menganut sistem demokrasi, dimana semua warga negara bebas mengekspresikan pendapat di muka umum. Sehingga wajar jika ada pro kontra di balik program GGD yang dibuat oleh Kemendikbud.

“Tapi kembali lagi, ini negara demokratis dan itu wajar sekali ketika ada demo disampaikan ke tempat yang pas dan hasilnya pun pas. Saya sendiri selaku peserta untuk GGD, kita dari pemerintah pusat datang ke sini. Kalau kita dipulangkan ya pemerintah yang mulangkan,” tukasnya.

Peserta GGD yang kini telah mengajar di SDN 18 Lubuk Pedang, Nanga Kelapan, Kecamatan Ketungau Tengah ini sebaliknya mengaku di tempatnya mengajar, masyarakat sangat menyambut baik kehadiran mereka. Justru tidak ada bentuk penolakan, sebaliknya masyarakat sangat menyambut baik.

“Tapi selama ini sampai ke tempat tugas masyarakat menerima, peserta GGD sangat antusias, dan guru-guru di sana menyambut kita dengan baik, tenaga honorer juga tidak ada masalah. Ya kita mengikuti saja perkembangannya bagaimana,” terangnya.

Secara khusus, menurutnya hubungan yang terjalin dengan masyarakat setempat saat ini sudah berjalan baik. Meskipun masih dalam masa adaptasi, dirinya mengaku sudah akrab dengan masyarakat setempat, bahkan untuk ke Kabupaten Sintang, masyarakat memfasilitasi kendaraan.

Namun ia juga berharap mudah-mudahan dengan adanya demo tersebut nantinya dievaluasi agar putra-putri daerah jika mengikuti GGD ada syarat yang dipermudah lagi. Apalagi GGD ini tujuannya sangat baik yaitu program pemerintah Jokowi membangun dari pinggiran.

“Jadi ketika GGD kita siap ditempatkan dimanapun termasuk pelosok-pelosok negeri. Harapannya dengan adanya kita di sana, bersama masyarakat kita bisa berbagi ilmu sehingga masyarakat mendapatkan sentuhan pendidikan yang lebih baik. Selama ini yang pendidikan yang lebih baik di kota-kota sementara pinggiran belum tersentuh sehingga program GGD ini tujuannya untuk pemerataan pendidikan yang lebih baik,” tandasnya. (Sg)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

3 hours ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

3 hours ago

Wastra Unggulan Kalbar Diborong Istri-istri Menteri pada Peringatan HUT Dekranas di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Wastra Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu menarik perhatian anggota Organisasi Aksi Solidaritas…

3 hours ago

Daftar Cawagub Kalbar di PPP, Budi Perasetiyono: Kembali ke Rumah

KalbarOnline.com - Budi Perasetiyono terus menunjukkan keseriusannya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar…

3 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

5 hours ago

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

6 hours ago