Bupati Sambas Luncurkan Program Satu Desa Satu Rumah Tempat Mengaji

KalbarOnline, Sambas – Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc meluncurkan program Satu Desa Satu Rumah Tempat Mengaji.

Peluncuran pertama dilakukan di masjid bersejarah Kabupaten Sambas yakni Masjid Sirojul Islam di Desa Parit Baru Kecamatan Selakau, beberapa waktu lalu.

Peluncuran program disaksikan langsung Sekda Kabupaten Sambas, Drs H Uray Tajudin MSI, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Hj Lusyanah Kosasih Atbah.

Camat Selakau Burhani, Kabag Kesra Setda Kabupaten Sambas, Fery Satriansyah dan tokoh masyarakat Kecamatan Selakau.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan penting untuk terus menerus mengajarkan muslim membaca AlQuran.

Dia mengingatkan, camat maupun kades agar mendata warga yang belum bisa atau bahkan buta aksara Quran.

“Rumah tempat mengaji ini nantinya bisa dijadikan pusat pembelajaran ilmu AlQuran, baik bagi mereka yang belum bisa mengaji, memperlancar bacaan Quran, dan mengkaji ilmu-ilmu Agama,” katanya.

Bupati menegaskan, program ini harus didukung semua sektor, dia minta desa-desa lain menyusun program yang sama.

Bupati juga menyarankan, mewujudkan program Satu Desa Satu Rumah Tempat Mengaji bisa didukung dari Dana Desa.

Selain itu, Bupati juga menerangkan, pengalokasian anggaran sekarang, mampu melibatkan desa untuk berpartisipasi lebih banyak.

“Banyak keberkahan Allah SWT bagi semua yang mau melibatkan diri, mulai dari orang yang belajar maupun yang memberikan pengajaran ilmu-ilmu AlQuran. Segala yang berhubungan dengan AlQuran adalah hebat,” terangnya.

Baca Juga :  Wagub Dorong Capaian Vaksinasi Sambas Sudah Harus 60 Persen Sebelum 2022

Dengan adanya rumah tempat mengaji, Bupati mengharapkan tokoh masyarakat dan agama hingga tokoh pemuda memanfaatkan benar rumah mengaji tersebut.

Bupati menuturkan, bagaimana umat muslim bersemangat mengisi pengajian di rumah tempat mengaji.

Orang nomor satu di Sambas ini meminta, rumah tersebut bisa menggaet remaja-remaja yang masih memiliki aktifitas belum terarah dengan baik.

“Jangan sampai umat kita terlalu terlena dan terlibat dalam pemberitaan Hoax. Itu menunjukkan kebohongan yang terus-menerus digemakan, akhirnya mampu membentuk pembenaran ditengah-tengah masyarakat kita. Itulah yang harus kita lawan, termasuk semua yang terlibat dalam rumah tempat mengaji, sehingga tidak ada waktu untuk menyebarkan kebohongan, melainkan kita perbanyak syiar-syiar agama,” harapnya.

Ia juga mengatakan bahwa kebaikan yang tidak di manajemen dengan baik, akan dikalahkan oleh keburukan-keburukan yang dikelola secara terorganisir.

Oleh karenanya, menurut Bupati, eksistensi rumah tempat mengaji ini kedepannya mampu menjadi roda penggerak untuk memanajemen banyak kebaikan bagi umat.

“Rumah tempat mengaji, Insya Allah orang yang berada dirumah ini adalah orang-orang yang senantiasa dekat dengan AlQuran. Insya Allah banyak keberkahan bagi semua yang mau mendekati diri dengan Ilmu Allah dan AlQuran. Insya Allah mereka semua akan bersama dengan malaikat yang mulia,” tukasnya.

Baca Juga :  Apresiasi Festival Gemilang Wonderful Indonesia di Sijang Sambas, Imbran: Pemerintah Sambas Harus Proaktif, Jangan Hanya Menunggu

Bagi yang hanya mampu membacanya tidak begitu lancar saja terang dia, mendapatkan dua kebaikan dari Allah Swt.

Sementara Ketua TP PKK Kab Sambas, Hj Lusyanah Kosasih Atbah, mengungkapkan AlQuran ditengarai sebagai penyebab Allah SWT menurunkan kecerdasan bagi yang mendalaminya.

Artinya lanjut dia, AlQuran memberikan dampak yang baik bagi semua yang ingin mempelajarinya.

“Belajar ilmu AlQuran, baik hanya sekedar membaca, terlebih lagi menghafalnya, merangsang kecerdasan seseorang. Tanpa maksud kita harus meremehkan ilmu lainnya, pengalaman saya pribadi menyatakan itu,” imbuhnya

Ia mengatakan, contoh terbaik adalah pengalaman pribadinya dalam berkeluarga.

Alhamdulillah, disebutkannya anak-anaknya mayoritas hapal AlQuran, bahkan yang tertua hapal 30 Juz.

Hal tersebut ungkap dia berdampak pada prestasi akademik anaknya di sekolah-sekolah.

“Anak itu titipan Allah SWT, jadi cara kita mendidiknya wajib sesuai amanah Allah SWT, kita arahkan kepada hal-hal yang muaranya adalah hanya kepada Allah SWT. Jika sekelas presiden saja memerintahkan kita patuh, apalagi Allah SWT yang telah menciptakan kita memberi perintah, seharusnya kita lebih patuh,” tandasnya. (Mur/Hms)

Comment