Categories: Sintang

Resmikan Rumah Betang Adat Desa Kumpang, Ini Harapan Wabup Sintang

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs Askiman, MM mengatakan bahwa rumah betang adat merupakan simbol sebuah kebersamaan, simbol dari pada rasa kekeluargaan, simbol semangat gotong royong dan simbol semangat keharmonisan antar semua masyarakat keluarga besar desa yang kita cintai.

Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan Rumah Betang Adat Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Senin (2/10).

Ia menerangkan, betang sebagai simbol dari pada rasa tersebut harus terus diwariskan, dilestarikan dan ditumbuhkan terutama bagi para generasi muda.

“Karena dulunya hidup di betang ini memang sangat bahagianya, kita antara satu sama lainnya dapat saling membantu, dapat saling menolong, saling berbagi kasih dan bahkan saling berbagi rejeki, contohnya kalau kita beburu dapat hewan kan berbagi ke pintu pintu rumah dulu, nda mau bejual beli,” kenang Askiman.

Lebih lanjut Askiman berharap dengan berdirinya rumah betang ini, isilah rumah betang tersebut dengan berbagai peralatan seni budaya dayak lebang yang memang mayoritas masyarakat Desa Kumpang.

“Saya bangga dengan masyarakat Desa Kumpang yakni suku dayak lebang, meskipun memeluk agama tertentu atau keyakinan yang berbeda, status sebagai suku dayak lebang tidak dihilangkan, karena status agama atau keyakinan adalah persoalan pribadi kita dengan Tuhan,” jelas Askiman.

Untuk itu, Askiman meminta rasa kebersamaan yang telah tercipta harus terus dipelihara sebagai modal social untuk membangun Desa Kumpang kedepannya.

Sementara itu Kepala Desa Kumpang, Petrus mengatakan merasa bangga dengan hadirnya Wakil Bupati Sintang untuk meresmikan rumah betang adat Desa Kumpang yang dibangun melalui anggaran desa tersebut, karena memang rumah adat penting bagi masyarakat Desa Kumpang sebagai pelestarian adat dan budaya masyarakat suku dayak lebang.

“Seperti yang disampaikan Wakil Bupati tadi, sebagai masyarakat lebang kami siap untuk terus melestarikan adat dan budaya disini, karena memang ini penting bagi kami nantinya mewariskan kepada generasi muda suku dayak lebang, sehingga mereka tidak lupa akan asal usulnya maupun adat dan budayanya,” ungkap Petrus.

Lebih jauh Petrus berharap dukungan masyarakat setempat agar rumah betang tersebut tetap hidup melalui berbagai kegiatan seni dan budaya yang ada di Desa Kumpang. (Sg/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tunaikan Salat Id di Mujahidin, Pj Gubernur Harisson Ajak Masyarakat Kalbar Teladani Nabi Ibrahim

KalbarOnline.com - Ribuan masyarakat muslim di Provinsi Kalimantan Barat memadati halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Rapat Pimpinan BKOW Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Pimpinan Badan Kerjasama Organisasi…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 bersama Presiden Joko Widodo

KalbarOnline, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian…

5 hours ago

Wujudkan Iklim Demokrasi Lebih Baik, Pemprov Kalsel Apresiasi PLN Gelar UKW PWI Se-Kalimantan

KalbarOnline, Kalsel - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

5 hours ago

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

15 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

20 hours ago