Categories: Ketapang

Diancam Dengan Pedang, Jumadi Polisikan Preman Proyek ICU RSUD Agoes Djam Ketapang

Selain memproses laporan pengancaman, Polisi juga diminta lakukan pemeriksaan terhadap proyek gedung ICU RSUD Agoes Djam

KalbarOnline, Ketapang – Jumadi salah seorang anggota lembaga Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) cabang Ketapang bersama teman seprofesinya melapor ke Polres Ketapang karena mendapat pengancaman dengan senjata tajam oleh seseorang yang mengaku sebagai Pengawas Proyek pembangunan gedung ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoes Djam Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu (30/9).

‎Menurut Jumadi peristiwa pengancaman itu terjadi saat ia bersama rekan seprofesinya, Taufik saat melaksanakan investigasi lapangan di proyek tersebut pada kamis (28/9) lalu, kemudian datang seseorang sambil berkata kepada mereka.

“Bagus lah pak, jangan seperti kawan -kawan yang lain, sering datang kesini mengecek batu, pasir, semen dan besi mau mencoba mengukur pekerjaan kami,” tutur Jumadi menirukan perkataan pria tersebut.

Jumadi juga mengatakan bahwa pria tersebut kemudian mengeluarkan sebilah senjata tajam ‎berbentuk pedang dari dalam sarungnya sambil mengeluarkan kata-kata intimidasi.

“Silakan datang ukur, akan dipotong tangan pakai mandau. Jujur pak tak main – main ini barangnya,” ungkap Jumadi.

Bahkan, diungkapkan Jumadi, pria berkawakan preman yang berada di lokasi proyek milik PT Zuty Wijaya itu meminta Jumadi untuk memberitahukan kepada teman – temannya, agar jangan coba-coba datang ke lokasi proyek pembangunan ICU RSUD Agoes Djam senilai Rp7 Milyar lebih tersebut untuk invetigasi proyek, kalau tidak mau dipotong-potong tangannya.

“Kalau tidak putus tangannya saya potong – potong, saya sudah sering keluar masuk penjara,” kata pria itu memperingatkan Jumadi.

Menanggapi permasalahan itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah meminta kepada pihak Kepolisian Polres Ketapang untuk segera memproses laporan Jumadi selaku anggota LAKI Ketapang yang diduga mendapat ancaman dari pengawas proyek pembangunan gedung ICU RSUD Agoes Djam dengan senjata tajam.

“Saya minta Kapolres Ketapang secepatnya memproses laporan pengancaman tersebut, selain memproses laporan pengancaman,” tukasnya.

Burhanudin juga meminta agar dilakukan pemeriksaan proyek gedung Agoes Djam.

“Mereka seperti takut untuk diinvestigasi, berarti ada yang tidak beres dalam proyek tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, pengancaman dengan menggunakan senjata tajam adalah perbuatan melanggar hukum sehingga harus diproses hukum, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Rully Robinson Poli ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan kasus dugaan pengancaman dari LSM.

“iya benar ada laporannya. Suratnya ada di meja saya,” ujarnya singkat. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

2 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

2 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

2 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

4 hours ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

7 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

7 hours ago