KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dibayangi pekerjaan rumah besar yang harus segera dituntaskan yakni masih rendahnya kebutuhan gizi untuk anak.
“Untuk generasi berkelanjutan, sehat dan cerdas maka faktor penentunya gizi. Sementara penuntasan masalah gizi buruk masih jadi PR untuk Kalbar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap, seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya menuturkan guna memastikan kebutuhan gizi untuk anak tercukupi dengan baik harus dilakukan sejak dini. Bahkan dari bayi masih di dalam kandungan. Selama mengandung ibu harus memperhatikan asupan gizi janinnya.
Namun yang menjadi persoalan adalah kesadaran masyarakat untuk memenuhi asupan gizi bagi janin yang dikandungnya. Dirinya menilai masyarakat masih acuh, padahal itu penting untuk menjaga pertumbuhan janin.
“Permasalahan utamanya ya itu, kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi janinnya. Masyarakat masih terkesan acuh sekaligus dibarengi juga dengan minimnya pengetahuan masyarakat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Danau Empangau, yang terletak di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu,…
KalbarOnline, Kalimantan - Bukit Penjamur, sebuah spot menakjubkan untuk menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam,…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…
KalbarOnline, Mempawah - Pengadilan Negeri Mempawah menggelar sidang perdana perkara perdagangan sisik trenggiling sebanyak 109,54…
KalbarOnline, Pontianak - Bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024,…
KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka secara resmi rapat koordinasi kabupaten…
Leave a Comment