KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dibayangi pekerjaan rumah besar yang harus segera dituntaskan yakni masih rendahnya kebutuhan gizi untuk anak.
“Untuk generasi berkelanjutan, sehat dan cerdas maka faktor penentunya gizi. Sementara penuntasan masalah gizi buruk masih jadi PR untuk Kalbar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap, seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya menuturkan guna memastikan kebutuhan gizi untuk anak tercukupi dengan baik harus dilakukan sejak dini. Bahkan dari bayi masih di dalam kandungan. Selama mengandung ibu harus memperhatikan asupan gizi janinnya.
Namun yang menjadi persoalan adalah kesadaran masyarakat untuk memenuhi asupan gizi bagi janin yang dikandungnya. Dirinya menilai masyarakat masih acuh, padahal itu penting untuk menjaga pertumbuhan janin.
“Permasalahan utamanya ya itu, kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi janinnya. Masyarakat masih terkesan acuh sekaligus dibarengi juga dengan minimnya pengetahuan masyarakat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…
KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…
KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…
KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…
Leave a Comment