Dicanangkan Menjadi Kampung KB, Ini Harapan Lurah Bansir Darat

KalbarOnline, Pontianak – Lurah Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Patricia Stevania bersyukur ada wilayah administratifnya yang dicanangkan menjadi Kampung KB.

Dirinya mengatakan selama setahun ia menjabat sebagai Lurah Bansir Darat, diakuinya memang RW 8 / RT 01 dan 02 termasuk daerah yang kesenjangan masih tinggi dari RT lainnya yang ada di RW 8.

“Dari keluharan Bansir Darat selama setahun saya menjabat disini memang termasuk daerah yang belum tersentuh baik dari segi pelayanan kesehatan, maupun pendidikan, dari taraf hidup masyarakatnya masih dibawah rata-rata,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Dengan adanya program Kampung KB ini ia berharap secara menyeluruh akan diperhatikan oleh lintas sektor.

Baca Juga :  Tinjau Penyemprot Disinfektan di Pontianak, Ini Kata Pangdam XII/Tanjungpura

Disebutkannya dengan memboomingkan kembali dan pencanangan Kampung KB ini sebetulnya untuk membangun komitmen semua dari dinas dan instansi badan terkait, dan juga Pemkot Pontianak untuk meningkatkan, memperhatikan agar taraf hidup masyarakat di lokasi tersebut meningkat.

“Kalau menurut datanya memang masih banyak keluhan misalnya masih kawin muda, tingkat pendidikannya, bahkan ada yang tidak sekolah atau putus sekolah nah itu kita berupaya harus kerja keras dan ekstra,” tukasnya.

Dengan adanya pencanangan ini lokasi tersebut mulai dilakukan pembenahan. Swadaya masyarakat juga semakin meningkat.

Baca Juga :  Midji Lantik 62 Dewan Hakim MTQ XXVIII Kalbar

Kampung KB Cahaya Baru yang terletak di RW 8 ini ditegaskan oleh Patricia memang perlu disentuh  oleh pemerintah.

“Jadi kami berupaya terutama menggerakkan kemauan masyarakat untuk memperdulikan lingkungan dan juga meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan bukan hanya dari segi ekonomi tapi juga pendidikan, kesehatan, dan juga akses terhadap sarana yang disediakan oleh pemerintah,” tuturnya.

Selain itu, profesinya masyarakat setempat kebanyakan buruh bangunan, ada yang buruh cuci, dan ada sebagian petani tradisional. Jumlah penduduk di RW 8 khususnya RT 1 dan RT 2  kurang lebih  ada 100 kepala keluarga. (Fai)

Comment