Bupati Hadiri Haul Sultan Sintang XI 2017

Wakil Bupati Dapat Gelar Adat Sultan Sintang

KalbarOnline, Sintang – Dalam perayaan Haul penobatan Sultan Sintang yang ke-XI pada tahun 2017, Bupati Sintang bersama Wakil Bupati Sintang didampingi oleh Kapolres Sintang, Dandim Sintang dan Bupati Kayong Utara, menghadiri perayaan HUT penobatan Sultan Sintang yang ke-XI dan syukuran hari lahir Sultan Sintang Pangeran Ratu Sri Kusuma Negara V H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin yang ke 75 tahun, kegiatan berlangsung di Keraton Istana Al-Mukarammah Sintang, Kamis (14/9).

Pada saat Haul Penobatan Sultan Sintang yang ke-XI tersebut, Wakil Bupati Sintang mendapatkan gelar kehormatan Kesultanan Sintang yang bergelar Pangeran Temenggung Muda Patih Suara, tidak hanya itu, salah satu kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang juga mendapatkan gelar kehormatan kesultanan Sintang, ialah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta, yang mendapatkan gelar Pangeran Muda Paku Benua.

Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan kearifan lokal menjadi penting karena dapat menjadi modal untuk mewujudkan kemandirian dan keswadayaan masyarakat.

“Kearifan lokal merupakan gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan serta tradisi setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya yang dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan, serta menjamin daya hidup yang lebih bermartabat,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Dukung Juliati, Masyarakat Sekadau Nobar LIDA di Terminal Lawang Kuari

Bupati menuturkan bahwa Kesultanan Sintang merupakan salah satu sumber dan kekuatan  nyata dari kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Sintang.

“Sejak kelahirannya pada tahun 1362, Kesultanan Sintang telah memberikan warna dominan bagi pandangan, nilai dan tradisi peradaban di Kabupaten Sintang serta jejak sejarah telah memberikan bukti bahwa kontribusi kesultanan Sintang yang dinaungi oleh Sultan Sintang, mampu mengayomi dan menyatukan keragaman suku, agama, ras dan antar gologan yang ada di Bumi Senentang,” tutur Bupati Sintang.

Menurut orang nomor satu di Bumi Senentang ini, seiring perkembangan zaman, Kesultanan Sintang harus mampu menjawab berbagai tantangan kekinian yang semakin kompleks.

“Eksistensi Kesultanan Sintang hingga saat ini, menjadi bukti bahwa kita mampu menjaga, merawat dan mempertahankan kearifan lokalnya yang ada di Bumi Senentang,” ungkapnya.

“Harapan saya kepada yang mulia Sultan Sintang dan beserta seluruh kerabat keraton yang ada di Keraton Al-Mukarammah Sintang, agar dapat menjadi kekuatan dalam melakukan kekuatan sosial budaya yang ikut serta mengatasi masalah dan menciptakan peluang pengembangan bagi komunitas lokal yang kuat,” harapnya.

Baca Juga :  Bupati Jarot Kumpulkan Para Pejabat Sintang, Ada Apa?

Saat ditemui secara terpisah, Wakil Bupati Sintang, Askiman menyampaikan dan mengucapkan selamat HUT penobatan Sultan Sintang yang ke XI pada tahun 2017 dan mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk Sultan Sintang, Pangeran Ratu Sri Kusuma Negara V H.R.M Ikhsan Perdana Ismail Tsafioeddin yang ke 75 tahun.

Wakil Bupati Sintang merasa bangga ketika mendapatkan gelar kehormatan dari Kesultanan Sintang.

“Ini merupakan suatu kepercayaan yang dinobatkan kepada saya dan merupakan pengakuan yang sangat luar biasa,” tutur Wabup.

Wabup menambahkan bahwa kita semua adalah keluarga besar untuk di Kabupaten Sintang terutama bagi kerabat Keraton Al-Mukarammah Sintang yang dapat menyelenggarakan kegiatan pelestarian seni dan budaya dan ini merupakan kegiatan yang harmonis dalam etnis dengan demikian bersama kita semuanya didalam semua agama kita bersatu padu dengan memiliki kekuatan yang utuh untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas dan sejahtera. (Sg)

Comment