Categories: Sambas

Sejak Tiga Tahun Terakhir Guru di Perbatasan Tak Dapat Tunjangan Khusus

Sudah Sering Kirim Perwakilan Menemui Dirjen di Jakarta Untuk Konsultasikan Permasalahan Tunjangan Khusus

KalbarOnline, Sambas – Seorang guru di perbatasan, Markal, membenarkan bahwa guru-guru di SDN 19 Temajuk sudah tiga tahun terakhir tak menerima Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus.

“Dalam tiga tahun terakhir ini, guru-guru dari Temajuk sering mengirim perwakilan untuk menemui Dirjen di Jakarta, mengkonsultasikan tentang permasalahan tunjangan daerah khusus yang hampir tiap tahun tidak dapat. Tahun 2017 ini kemarin juga sudah ada yang berangkat, meminta bantu dengan Ka UPT. Kawan-kawan menghimpun dana untuk membiayai Ka UPT mengusulkan kembali,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Dirinya menjelaskan bahwa Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus pernah diterima guru-guru di SDN 19 Temajuk, pada pertengahan tahun 2008 hingga 2014.

“Tahun-tahun sebelumnya, sejak 2008 kami dapat sampai 2014. Setiap tahun pasti ada masalah, pasti ada kendala. Di sini guru yang wajib menerima sekitar 40-an orang, kadang-kadang ada belasan orang yang tertinggal, tiap tahun itu. Nah yang dua terakhir ini kosong sama sekali. SMP kosong, SD Kosong sampai TK juga sama,” terangnya.

Besaran Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus menurutnya cukup menjadi penyemangat para guru mengabdi di perbatasan. Lantaran mencapai sebesar satu kali gaji pokok.

“Besaranya itu sebesar satu kali gaji pokok, sama dengan tunjangan profesi sertifikasi. Namanya Tunjangan Khusus Guru Daerah Khusus. Itu peraturannya atau Undang-undangnya ada,” tukasnya.

Markal menambahkan, jika dari segala upaya dan daya telah ditempuh namun masih juga tak membuahkan hasil, ia dan sesama guru yang lainnya bertekad akan menemui Presiden RI, Ir Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

“Yang belum diusahakan kawan-kawan sampai sekarang ini menemui Pak Presiden Jokowi itu yang belum. Tapi kalau menemui Dirjen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah,” pungkasnya. (Mur)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pasar Bodok Membara, 25 Ruko Luluh Lantah Dalam Semalam

KalbarOnline, Pontianak - Kebakaran hebat menghantam Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat…

1 hour ago

Hendak Tawuran, Empat Remaja di Pontianak Diamankan Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Polisi mengamankan empat remaja berinisial FB (17 tahun), HP (17 tahun), RF…

7 hours ago

Dua Pria Kubu Raya Ditangkap, Hendak Edarkan 45 Paket Sabu ke Para Nelayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Dua pria asal Kubu Raya, SS (31 tahun) dan AL (33…

7 hours ago

TP PKK Kayong Utara Raih Juara 3 Lomba Senam Kreasi di HKG ke 52 Tingkat Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten…

8 hours ago

Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri di Gang Baiduri Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria paruh baya berinisial S (42 tahun) ditemukan tewas di dalam…

9 hours ago

Kasus Tipu Gelap Jual Beli Tanah Rp 2,3 M di Jalan Purnama Bergerak Maju Satu Langkah

KalbarOnline, Pontianak - Almarhum ayahanda Effendi mungkin akan tersenyum dari dalam kuburnya, karena perjuangannya menuntut…

10 hours ago