Bupati Tinjau Sejumlah Proyek di Wilayah Nanga Taman

KalbarOnline, Sekadau – Usai membuka kegiatan sosialisasi pemotongan hewan kurban dan hewan konsumsi secara syar’i di aula Kantor Camat Nanga Taman, Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si meninjau sejumlah proyek yang ada di wilayah Kecamatan Nanga Taman, Minggu (10/9) lalu.

Proyek pertama yang ditinjau Bupati adalah Tugu Panglima Naga. Tugu Panglima Naga ini terletak di Sekotang Desa Lubuk Tajau. Tugu ini berdiri megah tepat di simpang jalan masuk Desa Lubuk Tajau dan Desa Pantok.

Beberapa kali Bupati tampak mengelilingi tugu sang pejuang dayak ini. Menurut Bupati, jalan disisi kiri kanan tugu Panglima Naga ini masih terlihat sempit dan perlu dilebarkan lagi. Hal ini untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan.

Mengenai penerangan di tugu panglima naga ini, Bupati meminta pihak Kecamatan Nanga Taman untuk berkoordinasi dengan pihak PLN, supaya tugu ini diberi penerangan lampu. Karena untuk sementara waktu, sumber penerangan tugu panglima naga ini bersumber dari warga yang berada di sekitar tugu.

Usai meninjau pembangunan tugu panglima naga, Bupati melihat jalan aspal yang dilewati alat berat berupa eksapator. Bupati mendapat laporan dari masyarakat jalan yang dilewati oleh alat berat itu mengalami kerusakan.

Benar saja, ketika tiba di loksasi bupati melihat ada bekas rantai eksapator yang membentuk seperti parit kecil di badan jalan dari Sekotong menuju Lubuk Tajau dan Pantok. sepertinya saat melintasi jalan raya, rantai alat berat itu tidak mengguanakan alas papan.

Baca Juga :  Kapolres Sekadau Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polres

Hal itu dibenarkan oleh salah soerang warga yang kebetulan melintasi jalan itu. Dia menyebutkan benar bahwa ada alat berat yang hendak membuat jalan usaha tani, saat melintas jalan tidak menggunakan alas papan.

“Benar itu bekas jalan yang dilewati alat berat,” ujarnya saat bincang-bincang dengan Bupati.

Bupati Rupinus minta kepada pihak kontraktor atau perusahaan agar tidak sembarangan melintasi jalan raya dengan menggunakan alat berat seperti eksapator tanpa alas.

“Inikan fatal akibatnya, kita sudah bangun jalan ini dengan bagus, sekali tiba-tiba dilewati oleh alat berat, tanpa pengaman lagi. Masalah ini harus diperhatikan oleh para kontraktor dan pengusaha. Saya minta jangan sembarangan membawa alat berat melalui jalan raya. Kasihankan jalan bagus jadi rusak, saya minta ini jangan terulang lagi,” pintanya.

Usai melihat jalan yang dilewati eksapator, Bupati melanjutkan perjalanan menuju lokasi pembangunan Jalan Sekotong, Lubuk Tajau dan Pantok yang saat ini sedang dikerjalan oleh pihak kontraktor. Saat tiba di lokasi, Bupati menyaksikan langsung penimbunan badan jalan yang sedang dikerjakan oleh para pekerja.

Sebagian besar penimbunan jalan sudah selesai dilaksanakan, hanya ada beberapa titik saja yang sedang dikerjakan. Bupati minta kontraktor pelaksana untuk tetap memperhatikan kualitas jalan tersebut.

“Saya minta jalan ini dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Kualitasnya harus diperhatikan. Karena kalau kualitasnya bagus, jalan ini pasti awet,” papar Bupati Rupinus.

Baca Juga :  Jalan Balai Sepuak – Simpang Belitang Dibangun, Masyarakat Diminta Proaktif

Usai meninjau jalan, Bupati melihat pembangunan rangka jembatan yang menghubungkan dari Lubuk Tajau menuju Pantok. Pembangunan rangka jembatan ini juga sedang dikerjakan. Usai meninjau jembatan Lubuk Tajau, Bupati melihat pembangunan jalan rabat beton yang berada di pertengahan Kampung Pantok.

Pekerjaan jalan rabat beton ini sudah selesai dilaksanakan oleh pihak kontraktor sesuai kontrak kerja.  Usai melihat pembangunan jalan rabat beton, Bupati istirahat makan siang. Setelah makan siang Bupati melanjutkan kembali melihat pembangunan Kantor Desa Pantok.

Pembangunan Kantor Desa Pantok ini juga sedang dilaksanakan oleh pihak kontraktor. Bupati juga melihat rumah guru yang sampai saat ini tidak ditempati oleh guru.

“Padahal rumahnya bagus, tetapi gurunya tidak ada yang mau tinggal disini,” sesal Bupati.

Terakhir usai meninjau pembangunan Kantor Desa dan rumah guru, Bupati melihat kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22 Pantok. Setiba di SDN 22 Pantok, Bupati melihat beberapa dek yang kondisnya sudah rusak.

Begitu juga dengan lantai sekolah. Ada beberapa lantai yang sudah berlobang, ada juga dinding sekat kelas yang sudah jebol.

“Kondisi sekolah ini sudah banyak yang rusak, akan kita ajukan untuk direhap kembali,” pungkas Bupati sekaligus mengakhiri perjalanannya meninjau sejumlah proyek di Nanga Taman. (Mus/Hms)

Comment