Menatap Kalbar 2018, Syarif Abdullah Optimis Sutarmidji Menang

Sebut Karolin Belum Memberikan Prestasi Selama Memimpin Landak, Bahkan Belum 6 Bulan Menjabat

KalbarOnline, Pontianak – Dalam survei yang dirilis Cirus Surveyors Group, popularitas tertinggi calon Gubernur Kalbar 2018 berhasil diungguli Karolin Margret Natasa.

Karolin Margret Natasa (Karolin) adalah cagub yang paling populer dengan persentase 55,9%, disusul Sutarmidji dengan persentase 41,8%, Kartius dengan persentase 25,1%, Cornelius Kimha dengan persentase 24,7%, Ria Norsan dengan persentase 23,1%, Suryadman Gidot dengan persentase 20,3% lalu Milton Crosby dengan persentase 20,0%.

Kemudian Lazarus dengan persentase 19,3%, Poulus Hadi dengan persentase 18,9%, Adrianus Asia Sidot dengan persentase 17,3%, Awang Ishak dengan persentase 16,7%, Abang Tambul Husin dengan persentase 15,3%, Hildi Hamid 13,0%, Syarif Abdullah Alkadrie dengan persentase 11,7% dan Michael Jeno dengan persentase 11,6%.

Baca Juga :  Pemimpin Hanura Saling Pecat, OSO: Munaslub Harus Seizin Saya Sebagai Ketua Umum

Menanggapi hasil survey tersebut, Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, meski survei cirus menempatkan Karol lebih populer ketimbang Midji, itu hanya popularitas biasa, tapi tingkat kesukaan (elektabilitas) rendah.

“Kita optimislah,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Optimis ini, katanya, karena elektabilitas semua lembaga survey yang sudah merilis menempatkan Sutarmidji di urutan atas.

“Saya yakin apabila head to head, Midji akan lebih mudah memenangkan petarungan,” tekadnya.

Baca Juga :  Abun Tono Apresiasi Langkah Sigap Pemkab Sekadau Atasi Genangan Air di Kawasan TK Santa Gema

Menurutnya, Karolin belum memberikan prestasi selama menjabat sebagai kepala daerah.

Apalagi ia belum sampai 6 bulan menjabat kepala daerah. Seharusnya dia lebih fokus dulu memimpin kabupaten yang dia pimpin.

Nasdem sebagai partai yang ikut mengusung juga sangat menyanyangkan. Hal ini karena partai mendukungnya secara ikhlas tanpa ada imbalan apa-apa.

“Hanya kami menginginkan beliau bisa memimpin dengan baik sebagai Bupati Kabupaten Landak,” harapnya.

Lain hal dengan Syarif Abdullah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalbar, M. Jimmi enggan berkomentar terkait hasil survey yang dirilis Cirus. (Fai)

Comment