Bupati Harap BKMT Sambas Terus Berikan Pembelajaran Kepada Masyarakat Melalui Kegiatan Berakhlakul Karimah

KalbarOnline, Sambas – Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Kabupaten Sambas menggelar pertemuan bulanan dengan tuan rumah Kecamatan Salatiga, di Masjid Al-Mukaram, Dusun Selindung, Desa Salatiga, Sambas, belum lama ini.

Kegiatan yang dihadiri Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili ini terasa khidmat, turut dihadiri Camat Salatiga, Ketua BKMT Kabupaten Sambas, Kepala Desa Salatiga, dan sekitar 250 anggota BKMT se-Kabupaten Sambas.

Suasana khidmat kian terasa kala Bupati Sambas menyampaikan tausiyah.

Bupati menyampaikan bagaimana kaum ibu yang merupakan bagian dari anggota dan pengurus BKMT dapat membahagiakan suami-suaminya masing-masing.

“Saya mengingatkan kepada ibu-ibu, harus selalu membahagiakan dan cukupi pelayanan yang baik untuk suami, selain itu taati suami, karena untuk mencapai surganya Allah,” ujarnya.

Dirinya menggambarkan kondisi Sambas saat ini masih banyak masalah terutama tentang dekadensi moral yang berkaitan dengan masalah kejahatan seksual.

“Saya juga sedih ketika berkunjung ke Lapas, memang banyak yang di penjara hanya gara-gara kasus cabul, dan lebih parahnya lagi ada oknum guru yang melakukan hal tersebut. Saya tegaskan ada oknum guru seperti itu, langsung kita sanksi pecat dari kepegawaian,” tegas Atbah.

Baca Juga :  Meski Sedih Terhambat Dalam Perjalanan, Jonathan King Mengaku Senang Karena Sambutan Masyarakat Sambas

Selain permasalahan kejahatan seksual, kasus lainnya yang juga cukup menonjol di Kabupaten Sambas adalah tingginya angka perceraian.

Untuk itu, Atbah berharap agar BKMT dapat memberikan pembelajaran-pembelajaran yang baik kepada masyarakat.

“Kepada seluruh pihak, saya juga mengapresiasi dengan selalu melakukan kegiataan-kegiataan yang baik. Kita juga akan melaunchingkan kegiatan-kegiatan berakhlakul karimah, selain itu tentunya saya mengajak kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat supaya program ini bisa berjalan dengan baik,” pintanya.

Sementara, Camat Salatiga, Tajudin dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Salatiga ini merupakan daerah pemekaran dari Kecamatan Pemangkat.

“Saya berterimakasih atas kehadiran Bupati Sambas dan undangan lainnya. Untuk hari ini dari 19 kecamatan, hanya 1 kecamatan yang tidak datang, karena belum ada kesempatan mau hadir,” ungkapnya.

Baca Juga :  Luncurkan Program Satu Desa Satu Rumah Tempat Mengaji, Bupati Dorong Kades Muslim Khataman Quran

Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Lusiana Kosasih memaparkan tentang kondisi terkini di Kabupaten Sambas.

“Berdasarkan informasi, memang Sambas masih berhadapan dengan permasalahan kasus asusila atau pelecehan seksual, pergaulan bebas, kasus miras dan ngelem, kasus tersebut dikarenakan pemahaman yang masih dangkal terutama tentang kegagalannya, untuk itu memang di tatanan keluarga sendiri untuk lebih bisa membinanya,” paparnya.

Lusiana yang juga selaku pembina BKMT Kabupaten Sambas ini mengajak kepada kaum ibu untuk membantu pemberantasan buta huruf (baca) Alqur’an.

Menurutnya, kaum ibu nantinya dapat mengajak suami, anak dan keluarga, sehingga dibutuhkan dukungan dari kaum ibu anggota dan pengurus BKMT.

“Saat ini kami juga sedang fokus untuk memberantas buta huruf atau buta baca Alqur’an, dan tentunya ini juga perlu dukungan dari ibu-ibu BKMT, camat, kepala desa dan lintas sektor lainnya, karena dengan dukungan, insya Allah bisa mewujudkan Sambas yang lebih baik,” tandasnya. (Mur)

Comment