Categories: Ketapang

Sungai Pesaguan Meluap, 16 Desa Terendam Banjir

Sebelum Tambang dan Perkebunan Sawit Merajalela, Sekalipun Belum Pernah Dilanda Banjir

KalbarOnline, Ketapang – Hujan deras selama dua hari yang mengguyur wilayah Kecamatan Jelai Hulu dan Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, membuat belasan Desa di dua Kecamatan tersebut dilanda banjir yang berakibat meluapnya Sungai Pesaguan.

Dari pantauan KalbarOnline, Rabu siang (30/8), banjir kiriman yang datang dari hulu Sungai Pesaguan ini selain membuat tergangunya aktivitas warga juga meremdam puluhan rumah dan dua sekolah di Kecamatan Tumbang Titi setinggi dua meter, sehingga aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut harus diliburkan sementara waktu.

Aca (28) salah satu warga Kecamatan Tumbang Titi mengungkapkan bahwa selama ini daerahnya belum pernah mengalami musibah banjir seperti ini.

“Sudah lebih dari 20 tahun sudah saya tinggal disini, baru kali ini desa kami terkena banjir sebesar ini,” ungkapnya kepada KalbarOnline, Rabu (30/8).

Aca juga menduga bahwa musibah banjir ini terjadi akibat kerusakan ekosistem alam akibat pembalakan liar hutan.

“Sebelum adanya tambang dan perkebunan sawit merajalela tidak pernah ada banjir, sekarang sudah tidak banyak lagi pohon penyerap air,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang didapat KalbarOnline bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang akan segera menyalurkan bantuan sembako dan obat – obatan kepada warga para korban banjir di Kecamatan Jelai Hulu dan Tumbang Titi. (Adi LC/Tim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago