Kontingen Kodam XII/Tpr Raih Emas di Kejuaraan Lomba Tembak Piala Kasad 2017

KalbarOnline, Kubu Raya, Jawa Barat – Kontingen Lomba Tembak Piala Kasad, Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura berhasil menyabet medali emas untuk kategori Senapan Match 2 dalam kejuaraan lomba tembak Piala Kasad Tahun 2017. Tak hanya itu, dua perak dan dua perunggu juga berhasil dikantongi Kontingen Kodam XII/Tpr, Jum’at (25/08).

Kejuaraan Lomba Tembak Piala Kasad tahun 2017 dilaksanakan di Divisi I Kostrad, Cilodong, Jawa Barat. Kegiatan yang diselenggarakan mulai 21 hingga 25 Agustus 2017 dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono.

Selain pada nomor senapan match 2 yang meraih Medali emas yaitu Pratu Winarko dari Yonif 643/Wns,  juga Pratu Ariadi dari Yonif 643/Wns meraih medali perak perorangan senapan match 1 dan Prada Wahyudin Noor dari Yon Armed 16/Komposit juga meraih medali perak perorangan senapan match 2. Sedangkan 2 medali perunggu diperoleh dari kelas senapan beregu dan pistol putra beregu.

Baca Juga :  Kodam XII Amankan Prajurit TNI Berinisial Y, Terkait Hilangnya Sri Mulyani

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Andika Perkasa memberikan apresiasi terhadap Tim Penembak Kodam XII/Tpr saat menghadiri penutupan Lomba Tembak Piala Kasad 2017 karena prestasi yang meningkat secara signifikan dari tahun – tahun sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr Kolonel Inf Tri Rana Subekti, mengatakan bahwa keberhasilan para atlet tersebut diperoleh dari hasil pembinaan dan latihan yang terukur.

“Untuk mencari atlet yang dinilai mampu memberikan prestasi terbaik, tentunya kita Kodam XII/Tpr terus melakukan program pelatihan pembinaan penembak secara bertahap dan berkelanjutan yang terarah dan terukur sehingga memperoleh hasil yang optimal,” ujar Kapendam.

Baca Juga :  Kodam XII/Tpr Gelar Sosialisasi Etika Penggunaan Media Sosial

Sebagai prajurit profesional, maka latihan merupakan suatu kebutuhan dan bukan sebagai sebuah keterpaksaan, dan kemampuan menembak bagi seorang prajurit mutlak harus dimiliki sebagai modal militansi dan profesionalisme yang diperoleh dari latihan tersebut papar Kapendam.

“Menjadi jago tembak adalah dambaan bagi seorang prajurit sejati, karena dapat menjadi indikator tingkat profesionalisme prajurit. Memadukan bakat dan ilmu yang ditempa melalui latihan yang keras serta didukung oleh kesungguhan serta motivasi yang tinggi harus ditempuh oleh prajurit untuk mencapai kualitas tersebut,” tukas Kapendam. (Ian)

Comment