Hermanus: P2WKSS Merupakan Tolak Ukur Kinerja Para SKPD

Desa Kuala Mandor B Wakili Kubu Raya di Ajang P2WKSS Tingkat Provinsi

KalbarOnline, Kubu Raya – Tim penilai dari Provinsi Kalimantan Barat melakukan penilaian dalam rangka perlombaan program terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya.

Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya, Hermanus mengatakan terpilihnya Desa Kuala Mandor B untuk mewakili Kabupaten Kubu Raya di tingkat Provinsi Kalbar karena sudah melakukan pematangan dalam persiapan mengikuti perlombaan P2WKSS yang diikuti se-Kabupaten/Kota Kalimantan Barat.

“Yang kita harapkan bisa memberikan terbaik untuk Kabupaten Kubu Raya. Walaupun bukan kemenangan menjadi tujuan kita namun kegiatan ini justru sebagai momentum untuk melakukan berbagai langkah-langkah terutama untuk menggerakkan profesi para ibu-ibu. Untuk selalu kreatif dalam suatu wadah kelompok perempuan untuk berperan berbagai kegiatan pembangunan,” ucap Wabup, Selasa (29/8).

Baca Juga :  DPRD Kubu Raya Minta Perusahaan Salurkan CSR Untuk Pengembangan Ponpes

Hermanus juga mengatakan bahwa dalam P2WKSS yang diadakan tiap tahunnya, merupakan kesempatan dalam membangun suatu Desa khususnya pada pembinaan kelompok perempuan. Hal ini tentunya akan ada perubahan dari sebelum dan sesudah dilakukan pembinaan.

“Berbagai kegiatan pembinaan yang telah dilakukan baik itu kegiatan Posyandu, kegiatan PKK, serta berbagai kegiatan lainnya yang telah dilakukan pembinaannya oleh SKPD-SKPD terkait,” tukasnya.

Baca Juga :  Pengadaan Barang dan Jasa Desa Melalui Swakelola, Wabup Hermanus Tekankan 3 Hal ini

Menurut Wabup, P2WKSS merupakan tolak ukur kinerja para SKPD dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan terutama motor penggeraknya adalah kaum perempuan. Selain itu P2WKSS juga dirangkai dengan 10 program pokok PKK yang juga dibina dan dimotori oleh kaum perempuan.

“Begitu juga dengan Posyandu yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kemudian tanaman obat keluarga yang memanfaatkan lahan-lahan perkarangan yang ada, dengan cara menanam tanaman yang juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta mempunyai nilai tambah,” tandasnya. (Ian)

Comment