Melalui Subuh Akbar Kalbar, Kota Pontianak Kebagian Jadwal Ustadz Abdul Somad

KalbarOnline, Pontianak – Siapa tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS), beliau kian ramai dibicarakan umat Islam tanah air, bahkan di negara tetangga. Ya, alumni Darul Hadits Maroko ini, terkenal melalui dakwah digitalnya di dunia Youtube atau dunia goib (dunia maya) live stream yang dijulukinya tersebut.

Nama UAS kian viral, para pecinta ulama dibuat kagum olehnya karena penguasaan ilmu terlebih lagi di bidang hadits. Meski demikian, tak sedikit pula yang keberatan dengan materi dakwahnya, benci bahkan belakangan beliau dikabarkan dilaporkan oleh Polisi karena dianggap anti kebhinekaan oleh sebagian kelompok (lupakan hal disini, sebab tidak penting).

Nah, kembali lagi fokus pada sosok UAS.

Materi dakwah yang disampaikan UAS ini dinilai sangat menarik, fresh, tajam serta mudah dipahami bagi awam persoalan agama di kehidupan sehari-hari, terlebih lagi menyoal Khilafiah. Selain itu ceramah beliau juga tidak monoton, beliau sendiri bahkan diakui oleh ulama-ulama besar di tanah air, seperti Habib Novel, Ustadz Arifin Ilham dan ulama lainnya.

Alhamdulillah, melalui Gerakan Subuh Akbar Kalimantan Barat (Kalbar), Kota Pontianak kebagian jadwal beliau.

Ustadz Abdul Somad akan hadir di Kota Khatulistiwa dengan sejumlah agenda, kedatangan beliau diagendakan pada Sabtu, 2 September 2017.

Baca Juga :  Karolin Margret Natasa: Perempuan Berjubah Merah Sang Penantang Jantan
Subuh Akbar Kalbar Hadirkan Ustadz Abdul Somad di Pontianak (Foto: Subuh Akbar Kalbar)
Subuh Akbar Kalbar Hadirkan Ustadz Abdul Somad di Pontianak (Foto: Subuh Akbar Kalbar)

Berhubung fakta-fakta tentang UAS sudah disimpulkan oleh penulis terkenal (Jonru Ginting), maka dalam hal ini penulis juga akan mengambil rujukan tentang fakta-fakta tersebut.

Berikut ke-7 fakta tentang UAS:

Ustadz Abdul Somad adalah tokoh lokal dari Riau yang menjadi terkenal se-Indonesia karena banyak video ceramahnya yang viral.

Beliau asli Ustadz, sudah S2 di bidang agama, lulusan Al Azhar Kairo dan S2 Darul Hadits Maroko. Jadi dari segi ilmu, beliau sangat berkompeten.

Beliau adalah “hasil kawin silang” antara ustadz lucu dan ustadz berkualitas. Selama ini kedua jenis ustadz tersebut seperti air dan minyak. Tak mungkin bersatu.

Namun Ustadz Abdul Somad berhasil mengawinkan keduanya. Ceramah-ceramah beliau selain “bergizi tinggi”, juga enak didengar, dan porsi lucunya pun sewajarnya saja. Tidak berlebihan.

Gayanya sangat sederhana.

Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.

Beliau juga bukan tipe Ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.

Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.

Baca Juga :  RSUD SSMA Unggulkan Sipinter dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

Banyak yang menyebut Ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.

KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara Ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.

Dan Alhamdulillah, beliau beruntung hidup di era sosmed, yang menyebabkan ceramah-ceramah beliau yang kebanyakan berskala lokal pun akhirnya bisa dinikmati oleh umat Islam se-Indonesia.

Yang jelas, Ustadz Abdul Somad ini unik banget. Sederhana, apa adanya, namun “penuh gizi” sekaligus menghibur. Keren luar biasa!

Karena itu, jika Anda belum nonton video ceramah ustadz Abdul Somad, buruan tonton sekarang juga. Jangan sampai menyesal.

Alhamdulillah, kita sebagai umat Islam Indonesia perlu bersyukur karena memiliki seorang ulama seperti Ustadz Abdul Somad.

Tuh baca! Kepada teman-teman yang selama ini menshare video-video ceramah ustadz Abdul Somad, teruslah share dan amalkan apa yang disampaikan beliau, semoga share-share anda menjadi amal jariah yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat kelak. Aamiin (Fai)

Comment