Sebut Data Dukcapil Lebih Valid Ketimbang BPS, Sutarmidji Katakan Ini Dihadapan Menteri Bappenas

Buat Kagum Audiens IDF

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan bahwa data yang valid akan memberikan dampak yang sangat luar biasa dalam mengambil kebijakan untuk program yang berkelanjutan.

Saat menjadi narasumber di Indonesia Development Forum (IDF) 2017, orang nomor satu di Kota Pontianak ini mengkritik data yang dikeluarkan BPS yang disebutnya tidak valid.

“Kite dalam talk show IDF bicara masalah kesenjangan, kesetaraan, yang penting saat ini adalah konsistensi antara program dan implementasinya. Itu harus didukung dengan data yang akurat. Selama ini masalahnya di data,” ucapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Baca Juga :  Pontianak Kembali Raih Opini WTP Untuk Keenam Kalinya

Wali Kota Pontianak dua periode ini menyarankan didepan Menteri Bappenas dan ratusan audiens yang hadir kalau BPS yang ada sebaiknya dibubarkan saja karena datanya tidak valid.

“Saya sarankan BPS itu dibubarkan atau dibawah Bappenas saja. Kalau perlu BPS bagian dari Bappenas supaya Bappenas itu semuanya mandiri terkait data dan tidak tergantung pada institusi lain,” tegasnya.

Baca Juga :  Kerap Kali Raih Penghargaan Pelayanan Publik, Ombudsman: Tak Ada Salahnya Tiru Pemkot Pontianak

Dengan data yang valid dan akurat, menurutnya, akan membuat program jangka panjang lebih mudah diimplementasikan.

Ia memberikan contoh untuk di Pontianak bahkan data yang lebih akurat mengenai kependudukan ada di Dukcapil bukan BPS.

“Harusnya Pemerintah itu gunakan data Dukcapil dalam mengambil kebijakan. Di Pontianak saja ada selisih 60 ribu jumlah penduduk antara BPS dan Dukcapil. Capil lebih rill karena berdasarkan NIK dan kalau BPS itu berdasarkan sensus,” tandasnya. (Fai)

Comment