Categories: Pontianak

Wawako: Orangtua Tidak Mampu Dapat Memproses Bantuan Beasiswa dari Pemkot

Edi Kamtono: Tapi harus dengan bukti kalau memang tidak mampu

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengaku kerap kali dikirim pesan singkat bahkan dihubungi oleh orang tua siswa SMA di Kota Pontianak.

Hal ini terkait adanya peralihan kewenangan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi, dimana biaya pendidikan SMA tidak lagi gratis.

“Banyak orangtua yang kaget sekolah saat ini bayar, memang sosialisasi dari provinsi terbatas karena waktu yang singkat. Bahkan banyak yang sms dan menghubungi saya mempertanyakan kenapa sekarang SMA harus bayar,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan setiap anak di Pontianak tetap harus sekolah, meskipun saat ini SMA telah dikelola oleh provinsi dan para siswa kembali bayar atau tidak lagi gratis seperti saat dikelola oleh Kota Pontianak.

Orangtua dikatakannya tetap bisa menyekolahkan anaknya, karena Pontianak wajib belajar 12 tahun yang berarti sampai SMA.

Apabila memang orangtua tidak mampu mereka bisa memproses dan mengurus bantuan beasiswa dari Pemkot Pontianak dengan bukti-bukti kalau memang tidak mampu.

Ia pun tidak dapat menyalahkan mengapa saat ini orangtua di Pontianak khususnya sangat kaget setelah sekolah menarik iuran kembali.

Pengelolaan SMA sederajat di provinsi telah sesuai UU. Ia berharap warga kota jangan sampai ada yang tidak sekolah.

Mengenai apakah bisa di subsidi seperti saat di kelola oleh kota, Edi katakan provinsi pasti mempunyai niat yang sama, semua anak-anak sekolah bisa gratis semua untuk mengejar pendidikan 12 tahun, namun kemampuan keuangan provinsi yang terbatas.

Dulu saja, dikatakanya yang bebas dari biaya hanya beberapa daerah seperti Pontianak dan Kayong Utara yang mempunyai komitmen membebaskan biaya pendidikan.

Dirinya menegaskan bahwa Pemkot akan berusaha mencarikan solusi agar anak-anak Kota Pontianak tetap sekolah dan tidak ada alasan untuk mereka tidak sekolah.

Terlebih lagi, Pontianak saat ini merupakan indeks pembangunan manusia (IPM) terbaik dan tertinggi di Kalbar, bahkan IPM Pontianak melebihi rata-rata IPM Nasional. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Warga Padati Halaman Polresta Pontianak, Nobar Indonesia Versus Uzbekistan

KalbarOnline, Pontianak - Ribuan warga Kota Pontianak memadati halaman Polresta Pontianak untuk nonton bareng (nobar)…

1 hour ago

Ribuan Penari Meriahkan Kalbar Menari 2024 di Pendopo Gubernur

KalbarOnline, Pontianak - “Serentak Menari, Bergerak Bahagiakan Bumi” menjadi tema yang diambil dalam peringatan Hari…

1 hour ago

1.085 Atlet Pelajar Siap Berlaga di Popda Kota Pontianak 2024

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1.085 atlet pelajar SMP dan SMA se-Kota Pontianak siap berlaga pada…

2 hours ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

3 hours ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

5 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

6 hours ago