Wabup Sintang Tinjau Pembangunan Jembatan Sungai Tempunak

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang Drs Askiman, MM meninjau pembangunan jembatan composite steel girder tipe B dengan bentang 30 meter yang menyeberangi Sungai Tempunak, Dusun Mansik, Desa Marti Jaya, Kecamatan Tempunak, Senin pagi (7/8).

Turut mendampingi Wabup, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang dan Sekretaris Sat Pol PP Kabupaten Sintang.

Wabup Askiman mengatakan bahwa jembatan yang menyeberangi sungai Tempunak tersebut pernah dibangun pada tahun 2013 namun ambruk sejak 2 tahun lalu diakibatkan aliran sungai tersebut deras bahkan hingga banjir bandang.

Wabup menjelaskan jembatan itu sudah lama di bangun namun pada saat itu rangka baileynya menggunakan rangka bailey bekas kerena memang tidak dianggarkan pada saat itu sehingga rangkanya roboh diakibatkan banjir bandang dan seringnya dilewati angkutan yang over kapasitas padahal saat itu sudah di pasang plang minimal angkutan yang bisa lewat hanya 5 ton saja.

“Jembatan ini rangkanya roboh dua tahun lalu karena aliran sungai Tempunak ini sangat deras hingga sering banjir bandang, dan juga dulu jembatan ini kita gunakan rangka bailey bekas karena pada saat ini untuk rangka tidak dianggarkan, tapi struktur onbutsmennya waktu itu tidak bergeser karena onbustmennya memang untuk tipe B, ditambah lagi sering di lewati kendaraan over kapasitas padahal waktu itu kita sudah pasang plang untuk batas angkutan lewat hanya 5 ton saja,” jelas Wabup.

Baca Juga :  Nilai Sutarmidji Layak Pimpin Kalbar, H Gunawan: Visi Misi dan Program Kerjanya Sangat Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat

Untuk saat ini ketinggian jembatan itu sudah di tambah menjadi 80 cm dari ketinggian semula sehingga diharapkan tidak terganggu oleh aliran air sungai apabila terjadinya banjir, dan menurut laporan para pekerja sejauh ini prosenya pengerjaannya belum ada kendala, hanya proses perakitan secara manual  karena memang untuk mendatangkan peralatan kesini agak sulit sebab akses jalan yang masih sangat buruk sehingga saat ini kita benahi melaui UPJJ dinas PU Kabupaten Sintang dan nanti juga kita anggarkan sekitar Rp2 miliyar rupiah dari APBD perubahan untuk perbaikan titik-titik rusak menuju daerah-daerah tersebut di Kecamatan Tempunak,” tambah Wabup Askiman.

Wabup juga menuturkan pembangunan jembatan yang saat ini dikerjakan menggunakan anggaran sebesar Rp3 milyar rupiah lebih bersumber dari anggaran BNPB tahun 2017 untuk itu dirinya datang langsung meninjau pembangunan jembatan tersebut untuk melihat keseriusan para pekerja maupun pelaksana proyek jembatan itu dalam menjalankan tugas terlebih jembatan itu merupakan akses vital bagi empat desa di wilayah Kecamatan Tempunak.

Baca Juga :  PUPR Kubu Raya Sebut Matinya PJU Mayoritas Diakibatkan Umur Kabel yang Sudah Tua

“Saya datang langsung meninjau ini melihat keseriusan mereka dalam mengerjakan jembatan tersebut karena pengerjaan kita di beri target dalam tiga bulan harus selesai, dengan demikian kita berpikir untuk menyelesaikannya tepat waktu, karena ini akses vital bagi masyarakat perhuluan Kecamatan Tempunak,” kata Wabup.

Sementara Anggora Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Daniel Banai saat mendampingi Wakil Bupati Sintang meninjau pengerjaan langsung Jembatan Sungai Tempunak mengatakan sebagai anggota dewan pihaknya selalu menyuarakan pembangunan jembatan itu pada saat rapat, karena jemabatan yang menelan anggaran Rp3 miliyar rupiah itu memutus akses 4 desa besar di Kecamatan Tempunak yakni Desa Jaya Mentari, Desa Gurung Mali, Desa Sungai Buluh dan termasuk Desa Kuala Tiga.

“Jembatan ini merupakan urat nadi bagi pergerakan perekonomian di sana, sehingga sangat penting untuk segera diselesaikan, harapan saya juga masyarakat bersabar dan mengerti serta harus mendukung karena jembatannya masih dalam proses pengerjaan mengingat keadaan alam juga menjadi salah satu faktor juga dalam pengerjaannya,” tutur Daniel. (Sg/Hms)

Comment