Categories: Pontianak

Dinas Kesehatan Kalbar Nyatakan Pontianak Aman Dari Rabies

KalbarOnline, Pontianak – Kepala bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan Kalbar, Marsalena menuturkan bahwa Kota Pontianak aman dari kasus hewan penular rabies kepada manusia, dan yang sudah mengalami kasus luar biasa dengan korban jiwa adalah di Kabupaten Sanggau.

“Dari beberapa kabupaten/kota, hampir semua sekarang sudah ada kasus gigitan rabies, hanya Kota Pontianak yang belum ada kasus gigitan rabies, tapi kami berupaya agar kota ini jangan sampai masuk dalam kasus gigitan anjing penular rabies,” ujar Marsalena, belum lama ini seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Menurutnya, dari 14 Kabupaten Kota di Kalbar, 13 diantaranya sudah ada kasus gigitan anjing rabies.

“Terutama yang KLB adalah Kabupaten Sanggau, dari satu kecamatan sekitar 200 lebih kasus gigitan di Kecamatan Sekayam. Sekarang Kabupaten Sanggau sudah ada 9 kasus kematian terkait dengan kasus gigitan hewan rabies,” kata dia.

Dinkes Kalbar, kata Marsalena pun telah mengimbau kepada para petugas yang ada di Kabupaten Kota, supaya mengaktifkan sosialisasi advokasi kepada seluruh lingkungan masyarakat, baik melalui media lokal, maupun media kemenkes, provinsi dan lainnya, agar masyarakat terpapar terkait dengan setelah kasus gigitan hewan penular rabies.

“Hal tersebut sangat penting diketahui masyarakat, agar masyarakat terhindar dari kematian akibat kasus gigitan rabies. Penatalaksanaan kasus yang penting diketahui masyarakat khususnya perdesaan karena minim informasi, maka kita imbau untuk mengaktifkan radio lokal berbahasa daerah,” ungkapnya.

Penatalaksanaan kasus tersebut menurutnya, seperti setelah digigit anjing, untuk segera dicuci luka akibat gigitan 15-20 menit diair mengalir, jika tidak ada, diharapkan ada yang menggosok sampai berbusa dan menimba.

Setelah itu, lanjutnya, segera diberi yodium atau betadine dan masyarakat harus melaporkan dirinya ke unit yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah, seperti polindes, postu, puskesmas sampai dengan rumah sakit.

Dijelaskannya, masyarakat juga harus diinjeksi atau vaksin untuk menghindari dari kasus kematian terkait dengan kasus gigitan.

Untuk stok vaksin atau injeksi di Kalbar, Marselana mengatakan sudah siap, dan dibantu oleh Kemenkes RI dan ada APBD pengadaan untuk pengobatan manusia yang terkena rabies.

“Kita juga sudah distribusikan di 14 kabupaten atau kota sesuai dengan kebutuhan dan permintaan, Saya berpesan kepada rekan di 13 Kabupaten Kota terkair dengan kasus gigitan rabies dan KLB untuk menyiapkan vaksin untuk manusia keseluruh puskesmas yang ada, agar jika terjadi kasus gigitan vaksin sudah siap,” ungkapnya.

Ia mengatakan, jumlah stok yang sudah dikirim oleh Kemenkes RI sekitar 4000-an, dan setelah didistribusikan masih sisa sekitar 1000-an di provinsi dan akan dibagikan sesuai dengan jumlah kasus yang ada.

“Korban yang terkena gigitan harus tiga kali vaksin, dihari pertama, lalu dihari ketujuh dan hari ke dua puluh satu,” tuturnya.

Ia pun mengatakan, selama ini vaksin rabies tidak ada pengaruh kepada penderita, maka dari itu, Ia berharap masyarakat diperdesaan telah banyak mengerti terkait dengan sesudah digigitnya oleh anjing penular rabies.

“Harapan kami sosialisasi untuk tata pelaksanaan kasus harus segera dan cepat serta terus disosialisasikan kepada masyarakat,” tambahnya.

Dengan korban rabies yang meninggal seluruh Kalimantan Barat sampai dengan 18 Juli 2017 sekitar 16 orang, Ia juga berharap agar anjing dieliminasi kepada kabupaten kota yang sedang mengalami KLB. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peluncuran Tahapan Pilkada Kapuas Hulu 2024, Wabup Wahyudi Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Sejuk dan Damai

KalbarOnline, Putussibau – Komisi Pemilu Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu melakukan peluncuran tahapan pemilihan kepala…

15 hours ago

IKA Unhas Kalbar Siap Berikan Kontribusi Positif Bagi Kemajuan dan Pembangunan Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Suksesi pemilihan Ketua dan Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA…

17 hours ago

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

20 hours ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

20 hours ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

20 hours ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

2 days ago