Categories: Pontianak

Sutarmidji: Sultan sebagai Perekat dan Pemersatu Semua Kalangan

Sultan Komitmen Angkat Nilai-nilai Budaya

KalbarOnline, Pontianak – Penobatan Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie sebagai Sultan Pontianak IX berlangsung khidmat. Titah penobatan dibacakan oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin di Istana Kadriyah, Sabtu (15/7).

Sultan Pontianak IX menekankan pentingnya sinergisitas dan kerja sama antara lembaga Kesultanan Pontianak dengan pemerintah daerah supaya ke depannya nilai-nilai budaya terus terangkat dan tak luntur oleh jaman.

“Saya ingin bersama-sama dengan Pemerintah Kota Pontianak membangun adat dan budaya yang ada di Kota Pontianak,” ujarnya.

Sultan Pontianak yang kerap disapa Melvin, menambahkan, pihaknya berupaya untuk mengangkat nilai-nilai budaya seperti kegiatan budaya-budaya Melayu Pontianak maupun budaya yang sudah lama tidak diangkat ke permukaan.

“Budaya-budaya itu akan kita angkat dan munculkan kembali seperti salah satunya keriang bandong, napak tilas menyusuri Sungai Kapuas yang ke depannya akan kita agendakan supaya bisa menjadi agenda tahunan pariwisata,” ungkapnya.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji berharap, Sultan Pontianak IX yang baru dinobatkan, fokus pada pengembangan budaya Melayu Pontianak supaya lebih mendunia. Selain itu, Kesultanan juga diharapkannya turut mendukung pengembangan pariwisata di Kota Pontianak.

Tak hanya pengembangan budaya, Wali Kota juga berharap Sultan bisa mengayomi seluruh komponen, etnis maupun agama yang ada di Kota Pontianak.

“Sultan sebagai perekat dan pemersatu. Fungsi itu dari dulu sampai sekarang, kalau boleh disebut sebagai tupoksi dari Kesultanan,” ungkapnya.

Sutarmidji juga mendukung rencana pihak Kesultanan untuk menjadikan napak tilas sebagai agenda tahunan. Terlebih jika itu menjadi agenda pariwisata karena melalui napak tilas itu masyarakat menjadi kenal dan tahu sejarah berdirinya Kota Pontianak.

“Apalagi Pontianak Timur ini menjadi kawasan pengembangan kebudayaan,” sebutnya.

Wali Kota dua periode ini menerangkan bahwa Pemkot Pontianak mendukung Istana Kadriyah menjadi salah satu obyek wisata dan Masjid Jami sebagai tujuan wisata religius. Pihaknya akan mengembalikan bentuk pagar istana seperti kondisi semula supaya Kraton Kadriyah menjadi salah satu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

“Saya berharap ada pengembangan budaya yang lain untuk Kota Pontianak,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment

Recent Posts

Klarifikasi Kodam Tanjungpura Soal Berubahnya Berat Barang Bukti Sabu dari 25,4 Kg Jadi 21,2 Kg

KalbarOnline, Kubu Raya - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengungkapkan, ada perubahan berat bruto…

1 hour ago

Kodam Tanjungpura Serahkan Barang Bukti 21,2 Kg Sabu ke BNN

KalbarOnline, Kubu Raya - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan memimpin prosesi penyerahan barang…

1 hour ago

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

4 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

4 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

5 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

6 hours ago