Tinjau Pembangunan Dermaga Sungai Durian, Bupati Targetkan Oktober 2017 Rampung dan Segera Difungsikan

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menargetkan pembangunan Dermaga Sungai Durian rampung Oktober 2017 mendatang.

Hal ini dikarenakan pembangunan dermaga mendapat kucuran dana terbilang besar dari Pemerintah Pusat yakni sekitar Rp19 Miliar.

“Sesuai perencanaan bulan Oktober ini sudah selesai. Kita harap selesai dan segera difungsikan,” ujarnya saat meninjau progres pembangunan Dermaga Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Senin (3/7) siang.

Bupati menambahkan bahwa fungsi Dermaga Sungai Durian dirasa sangat vital bagi aktivitas perekonomian masyarakat. Dermaga Sungai Durian berada pada kawasan industri dan bisnis.

Baca Juga :  Hadiri Rapat Anggota Tahunan CU Bima, Bupati Jarot Sampaikan Pesan Ini

“Arus keluar-masuk barang juga tinggi. Keberadaan Dermaga Sungai Durian yang representatif juga kita idam-idamkan,” tuturnya.

Departemen Perhubungan (Dephub) juga telah membuat Design Engineering Detail (DED) Dermaga Sungai Durian. Ke depan, apabila telah rampung, pemanfaatan dermaga harus sesuai fungsinya.

“Letaknya berada di lokasi strategis dan perkotaan. Kita jelas terbantu. Perlu ditekankan jangan sampai mengubah fungsinya,” tegasnya.

Selain itu, dijelaskan Bupati, Dermaga Sungai Durian bisa dimanfaatkan sebagai kawasan ruang publik baru bagi masyarakat Kota Sintang. Masyarakat nantinya bisa menjadikan dermaga untuk lokasi rekrasi keluarga.

Baca Juga :  Menghadap Ke Sungai, Videotron Depan Kantor Bupati Sintang Jadi Sorotan

“Keberadaan Dermaga ini juga sebagai upaya mengatasi kemacetan di Pasar Tengah dan Sungai Durian karena aktivitas bongkar muat. Nanti, ini jadi terminal bongkar muat barang,” papar Bupati.

Orang nomor satu di Bumi Senentang ini meyakini bahwa aktivitas dermaga dan kawasan sekitarnya hidup, maka akan meningkatkan gairah perekonomian masyarakat dan para pelaku usaha.

“Jika sudah beroperasional, kehadiran dermaga bisa memberi peluang kerja dan usaha bagi sektor informal,” pungkasnya. (Sg)

Comment